Jakarta, Satusuaraexpress.co – Sebuah klinik persalinan di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya jadi bulan-bulanan warganet usai pemberitaan bayi prematur dengan berat 1,5 kg meninggal setelah dijadikan konten media sosial.
Kabar tersebut diunggah oleh pengguna akun media sosial Instagram @nadiaanastasyasilvera (Nadia Anastasya Silvera) pada Sabtu, 18 November 2023 lalu.
“Bayi 1,5KG kalian beginikan tanpa ada ijin dari pihak keluarga,tanpa ada pemberitahuan dari pihak keluarga. Yang harus nya ini bayi di inkubator dan di berikan perawatan yang intensif malah kalian buat review dan konten. Dimana hati nurani kalian ????????? Ini manusia loh bukan binatang !!! klinikalifa” tulis keterangan unggahan dikutip Selasa, 21 November 2023.
Dokter dan perawat didugal lalai menjalankan tugasnya. Sebab, bukan membawa bayi tersebut ke inkubator, mereka malah melakukan sesi newborn photography untuk keperkuan konten di media sosial.
Ironisnya, hal tersebut dilakukan pihak klinik tanpa izin dan sepengetahuan orang tua maupun keluarga bayi.
Selain sesi newborn photography, Nadia juga mengungkap bahwa anaknya yang lahir prematur dan sangat rentan dengan suhu dingin, justeru dimandikan oleh pihak klinik.
“Bayi 1,5KG di mandikan !!!!!!!!! Di foto2 di video2 untuk review dan konten !!!!!!!! Nyawa di bayar nyawa” ungkapnya
Nadia mengatakan sang anak lahir pada Senin, 13 November 2023 malam sekitar pukul 22.00 WIB di Klinik Alifa di wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya.
Kemudian, hari Selasa, 14 November 2023, sekitar pukul 08.00 WIB, pihak klinik memperbolehkan Nadia dan bayinya pulang, tanpa diberi surat dan berkas apapun.
“Jam 22.00 bayi lahir, jam 08.00 pagi nya bayi di suruh pulang tanpa ada surat kepulangan,tanpa ada surat keterangan sehat dan bisa di rawat di rumah, adik saya bayar juga ga pake kwitansi pembayaran !!!!!!!!! Lahir ga ada surat lahir, pulang ga ada surat kepulangan, meninggal ga ada surat kematian !!!! Astaghfirullah klinik BIADAB !!! klinikalifa,” ungkapnya.
Pada malam harinya, Nadia mendapati sang bayi sudah tidak bernyawa dan dilarikan ke IGD RS Jasa Kartini.
Atas peristiwa ini, pihak keluarga telah melaporkan klinik tersebut ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya pada Kamis, 16 November 2023.