Berita  

Sebanyak 35 Bangunan Liar di Jakbar yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Dibongkar

Screenshot 20231016 132358 Chrome
Petugas membongkar 35 bangunan prostitusi berkedok warung kopi di Gang Kawasan Royal, Jalan Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Senin (16/10/2023). ANTARA/Risky Syukur

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Sebanyak 35 bangunan liar yang diduga menjadi tempat prostitusi dibongkar petugas di Gang Kawasan Royal, Jaln Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar).

Bangunan tersebut diketahui juga berdiri di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja (Polpp) Jakarta Barat Agus Irwanto mengatakan, petugas menbongkar bangunan tersebut lantaran masyarakat mengeluhkan aktivitas yang terjadi di situ.

 “Jadi, kegiatannya sangat melanggar aturan dan meresahkan masyarakat,” ucap Agus Irwanto di Jakarta, Senin (16/10/2023).

Agus menjelaskan, sebelum dibongkar, secara bertahap dengan terlebih dahulu dilakukan pendataan pada 22 September 2023, sosialisasi kepala pemilik bangunan pada 4 Oktober, pemberitahuan dan peringatan perihal pembongkaran pada 11 Oktober hingga tindakan pembongkaran pada Senin ini.

“Sebenarnya warga di sini, sudah tahu. Mereka juga merasa mereka bukan berada di tempat yang tepat dan mereka tidak punya hak untuk bertahan, sehingga kegiatan ini juga kondusif,” ucap Agus.

Ia juga mengaku, sudah tiga kali dilakukan pembongkaran di kawasan itu.

“Di sini sudah cukup lama (bangunan liar). Kegiatan ini sudah kegiatan penertiban yang keempat kali. Pada 2021 juga pembongkaran yang ketiga. Hari ini kita bongkar lagi,” ucap dia.

Agus menjelaskan, beberapa dari pemilik bangunan, sudah membongkar secara mandiri bangunannya usai diberikan peringatan. .

“Tiga, empat hari yang lalu sudah kita berikan (kesempatan) untuk melakukan pembongkaran sendiri,” katanya.

Agus juga menyebut tidak ada perlawanan dari para pemilik bangunan selama proses pembongkaran berlangsung.

“Tidak ada (perlawanan). Alhamdulillah kondusif dan dukungan warga masyarakat dari Tambora Pak RT, Pak RW, tokoh masyarakat juga mendukung kegiatan ini karena memang kegiatan ini sudah lama dinantikan,” imbuh Agus.

Selanjutnya, lahan bekas pembongkaran akan kembali difungsikan sebagai bantaran rel kereta api milik PT. KAI.

“Kembali pada fungsinya. Ini area PT KAI sebagai bantaran rel dari kereta api,” kata Agus.

Selain itu, bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait lahan tersebut juga akan ditata dengan ditanami pepohonan.

“Kami akan juga melakukan penataan dengan penanaman pohon, tentunya setelah kondisi cukup baik nantinya kami lakukan penanaman pohon,” ujar Agus.

Selain 541 personel, pembongkaran juga dilakukan oleh alat berat dan beberapa mobil truk pengangkut sisa pembongkaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *