Jakarta, Satusuaraexpress.co – Buntut video Bhayangkari Polres Probolibggo Luluk Nuril yang memaki-maki siswi magang di pusat perbelanjaan KDS Probolinggo berujung pihak sekolah malakukan somasi terhadap ke Polisi.
Dalam video viral itu, Selebgram yang dilayani oleh anak magang dianggap keterlaluan. Sehingga pihak sekolah, memberikan somasi kepada yang bersangkutan lewat Polres Probolinggo. Pasalnya, Luluk Nuril merupakan Ibu Bhayangkari Polres Probolinggo.
Tidak hanya itu, pihak sekolah juga mengadukan ke Polres Probolinggo Kota lantaran dianggap melakukan perundungan melalui kekerasan verbal kepada anak-anak dengan sebutan yang tidak pantas. Pihak sekolah meminta agar yang bersangkutan meminta maaf secara langsung di sekolah. Selain itu, juga harus di upload ke media sosialnya, atau sama seperti ia mengunggah video viral yang pertama.
Hal itu diungkapkan Humas SMKN 1 Kota Probolinggo, Junaidar. Ia juga menceritakan kasus yang dialami anak didiknya itu. Menurutnya, pada awal Juni lalu, sebanyak 30 anak didiknya melakukan prakerin atau magang di KDS dengan masa prakerin 6 bulan.
Kemudian, sesuai SOP toko, maka pihak pelayan harus menerangkan jika konsumen hendak mengembalikan barang yang sudah di beli atau yang sudah terbit nota harus langsung di kasir.
“Terlepas nantinya akan dikembalikan atau tidak, namun sesuai SOP hal tersebut harus disampaikan kepada pelanggan,” katanya, dikutip Times Indonesia.
Hal itu kata dia, untuk menghindari pembatalan yang dilakukan dengan cara diletakan sembarangan. Sebab, jika di nota barang tersebut sudah keluar, namun pembeli tiba-tiba membatalkan dengan cara meletakan barang di tempat sembarangan sebelum pembayaran di kasir, maka karyawan tersebut harus mencari barang itu. Dan jika hilang, maka karyawan yang membuat nota harus mengganti dengan uang pribadinya.
“Kasihan jika harus mengganti mas. Makanya untuk menghindari hal itu, ada SOP yang menerangkan jika nantinya akan dibatalkan langsung ke kasir saja. Namun rupanya hal ini menjadi salah paham. Dan, padahal anak kami beserta pihak KDS juga sudah menerangkan dan meminta maaf pada saat di kasir,” ucap Junaidar, Senin (4/9/2023) siang.
Namun rupanya pada Selasa (29/8/2023) malam, ternyata viral video dari akun tersebut. Bahkan menerangkan dengan kata-kata kurang pantas, seperti babu. Berangkat dari video viral itulah pihak sekolah meminta keterangan dari anak didiknya itu.
“Karena itu anak didik kami yang sedang magang, maka menjadi tanggung jawab kami selaku sekolah. Bahkan akibat video yang diunggah anak itu sempat merasa bersalah karena merasa telah mencemarkan nama baik KDS, orang tua, termasuk Sekolah. Sampai anaknya ini menangis,” lanjutnya.
Tentunya untuk mengatasi trauma yang ada, pihak sekolah tidak ambil diam. Kemudian pihak sekolah berkonsultasi agar anak tersebut mendapatkan bimbingan konseling lantaran alami depresi.
“Anaknya ini introvert, jadi beberapa hari setelahnya dia terus menyalahkan dirinya sendiri. Untungnya sudah ditangani tim psikolog dari PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” lanjutnya.
Dan ia bersyukur anaknya sudah mulai kembali percaya diri lagi. Sehingga tetap ingin meneruskan untuk magang di sana. Bahkan dari pihak KDS membantunya dengan cara ditempatkan di bagian dalam. Bukan lagi sebagai pramusaji.
Selanjutnya mengetahui jika pemilik akun tiktok merupakan ibu bayangkari, pihak sekolah memberikan surat somasi kepada Polres Probolinggo selaku tempat dinas suaminya.
“Infonya sudah dipanggil Kapolres, tapi kepastiannya kami tidak tahu. Yang jelas, kami masih menunggu kabar, katanya mau dipertemukan kedua belah pihak,” tuturnya.
Tidak hanya itu, pihak sekolah juga mengadukan hal tersebut ke Polres Probolinggo Kota lantaran perbuatan yang dilakukan oleh yang bersangkutan merupakan kekerasan verbal. Terlebih lagi pada anak-anak yang posisinya masih magang.
“Kami hanya meminta agar yang bersangkutan meminta maaf secara langsung, serta mengunggah permintaan maafnya ke akun media sosial seperti yang dilakukan pada video awal,” tutupnya.
Plt Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah Regama membenarkan adanya somasi yang masuk ke Polres Probolinggo Kota, namun lantaran somasi yang ditujukan untuk ibu bayangkari yang berdinas di Polres Probolinggo, maka diarahkan langsung ke Propram Polres Probolinggo.
“Jadi modelnya ini somasi, sehingga kami arahkan langsung ke Propam Polres Probolinggo,” tandasnya,” tegas Zainullah.
Diinformasikan sebelumnya. Selebgram sekaligus pengusaha butik, Luluk Nuril, warga Perum Wisma Pengandengan Sejahtera (WPS), Kabupaten Probolinggo, tengah menjadi sorotan publik usai mengunggah video di akun Tiktok pribadinya.
Akun yang memiliki pengikut 941.4K menuai perhatian publik atas video kekecewaannya terhadap perlakuan salah satu karyawan yang rupanya tenaga magang di KDS Probolinggo. Unggahan video TikTok itu, mendapat perhatian ratusan netizen dan tidak sedikit netizen, sampai memberikan komentarnya.