Jakarta, Satusuaraexpress.co – Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P, Ganjar Pranowo muncul di dalam tayangan azan maghrib di sebuah sakuran televisi. Kemuculannya pun jadi sorotan publik.
Sebab, siaran azan yang menampilkan Ganjar itu mengarah pada politik identitas. kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mensatang.
Sementara itu, KPI mengaku sudah menyurati stasiun televisi yang menayangkan scene Ganjar tersebut.
Komisioner KPI Bidang Pengawasan Isi Siaran Aliyah menyampaikan, surat itu sudah dikirimkan dan tinggal menunggu respons dari stasiun TV tersebut.
“Kami sudah mengirimkan kepada lembaga penyiaran (stasiun TV) tersebut, tinggal menunggu respons kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran,” ujar Aliyah saat dikutip dari kompas, Minggu (10/9/2023).
Tak hanya itu, KPI tengah melakukan kajian terhadap scene itu dan bakal meminta klarifikasi ke stasiun televisi bersangkutan. “Jadi sabar dulu (untuk hasil temuannya),” ujar dia.
Bawaslu sebagai pihak yang akan mengawasi jalannya setiap tahapan Pemilu mulai bergerak.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan, pihaknya sedang melakukan kajian terkait tayangan azan yang memunculkan Ganjar tersebut. “Dilakukan kajian,” ujar Bagja
Sebab, kata dia, Bawaslu memiliki waktu hingga 7 hari untuk melakukan kajian, sejak tanggal ditemukan dugaan pelanggaran.
Akan tetapi, menurut Bagja, Bawaslu masih memiliki waktu untuk menentukan sikap hingga pekan depannya lagi. “Walaupun kami masih punya waktu sampai Selasa minggu depannya lagi,” kata dia.