Penulis: Muhammad Atsar Syaifullah pernah dimuat di Indozone
Jakarta, Satusuaraexpress.co – Dalam dunia militer, pasukan dibagi menjadi dua macam yaitu pasukan reguler dan pasukan khusus. Pasukan reguler umumnya digunakan dalam pertempuran konvensional atau melindungi negara dari serangan musuh sedangkan pasukan khusus digunakan untuk misi-misi khusus seperti operasi rahasia, penyelamatan sandera dan pembasmian teroris.
Salah satu dari pasukan khusus yang dimiliki Indonesia adalah Kopassus. Adapun pasukan khusus bukanlah hal baru di Indonesia. Sebelum Indonesia berdiri, terdapat pasukan khusus yang terkenal yaitu Bhayangkara.
Bhayangkara adalah pasukan khusus yang bertugas pada masa Kerajaan Majapahit.
Berikut ini adalah fakta unik Pasukan Bhayangkara antara lain sebagai berikut:
Didirikan pada masa Kerajaan Singasari
Walaupun Pasukan Bhayangkara beroperasi pada masa Kerajaan Majapahit, sebenarnya pasukan ini sudah ada pada masa Kerajaan Singasari tepatnya pada masa Kertanegara, Raja Singasari. Pasukan Bhayangkara awalnya diciptakan untuk misi pengawalan raja dan keluarganya.
Pasukan Bhayangkara baru dikenal secara luas pada masa Jayanegara, Raja Majapahit. Pada masa itu pasukan Bhayangkara yang dipimpin Gajah Mada berhasil menumpas pemberontakan Ra Kuti.
Militer penuh waktu.
Mayoritas tentara pada masa kerajaan Majapahit adalah milisi, yang berarti mereka hanya dipanggil pada saat perang saja dan pada masa damai mereka beraktifitas sebagaimana masyarakat biasa. Kebanyakan dari milisi berprofesi sebagai petani atau rakyat biasa.
Sedangkan Pasukan Bhayangkara adalah pasukan tetap, yaitu dimana pasukan itu ditugaskan penuh waktu dan digaji oleh negara, bahkan pasukan Bhayangkara mendapatkan uang pensiun ketika sudah tidak aktif lagi. Mereka kadang-kadang mendapatkan hadiah tanah apabila berhasil menaklukkan wilayah musuh.
Penghasil perwira hebat
Tak dipungkiri, Bhayangkara adalah pencetak perwira-perwira hebat seperti Gajah Mada, Mpu Nala, Adityawarman. Gajah Mada diketahui merupakan lulusan terbaik dari Pasukan Bhayangkara.
Banyak dari lulusan Bhayangkara ditempatkan di posisi penting di pemerintahan seperti Gajah Mada sebagai Mahapatih, Mpu Nala sebagai Laksamana, dan Adityawarman sebagai patih di daerah Swarnnabhumi ( Sumatera ) pada masa pemerintahan Hayam Wuruk.
Satu orang Bhayangkara setara dengan 40 orang tentara
Pasukan Bhayangkara terkenal ditakuti pada masa itu karena kemampuan militernya yang luar biasa. Dikatakan bahwa 1 orang Bhayangkara setara dengan 40 orang tentara biasa. Hal ini tidak lepas dari pelatihan keras dari pasukan tersebut.
Pasukan Bhayangkara direkrut dari anak laki-laki yang sehat berusia 7 tahun. Mereka dilatih dengan seni bela diri, disiplin kemiliteran, ilmu pertempuran bahkan ilmu kanuragan.
Diketahui bahwa ujian kelulusan dari pasukan Bhayangkara adalah diadu dengan hewan buas seperti banteng, harimau bahkan buaya. Gajah Mada pernah memecahkan kepala seekor banteng ketika menjalani ujian kelulusan pasukan Bhayangkara.
Pengumuman Redaksi Satusuaraexpress.co