Jakarta, Satusuaraexpeess.co – Pasca gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat menyebabkan ruas jalan di kawasan Puncak Bogor menuju Cianjur tidak bisa dilalui kendaraan.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, jalur yang mengarah ke Cianjur diputar balikan dan menyarankan untuk melewati Jalan Transyogi lewat Cariu.
“Ada jalur tertutup longsoran di Cugenang, bagi yang ingin ke Cianjur melalui jalur Puncak, kami putar balik dan disarankan melewati Jalan Transyogi lewat Cariu,” kata Iman, ujarnya, Senin (21/11/2022).
“Kita segera pantau jalur, sejauh ini belum ada kepadatan. Karena ini hari Senin wisatawan sudah turun,” imbuhnya.
Sementara Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor, Ipda Adrian mengungkapkan, pengalihan arus melalui Tol Sukabumi ataupun Cikampek, tidak bisa melewati Puncak.
“Kita sudah siapkan personel di lapangan. Untuk dampak, sejauh ini di Puncak belum ada kepadatan kendaraan,” katanya.
Korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur terus bertambah. Hingga kini, sudah 56 orang dikabarkan tutup usia akibat bencana ini.
Hal tersebut diungkap Bupati Cianjur Herman Suherman. “Kondisi yang meninggal tercatat 56 orang, ujar Herman saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/11).
Herman menyebut korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan. “Tertimpa bangunan,” kata dia.
Sedangkan korban luka, Herman menyebut mencapai 700 orang. “Luka-luka di atas 700 orang,” kata Herman.
56 Orang Meninggal
Korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur terus bertambah. Hingga kini, sudah 56 orang dikabarkan tutup usia akibat bencana ini.
Hal tersebut diungkap Bupati Cianjur Herman Suherman. “Kondisi yang meninggal tercatat 56 orang, ujar Herman saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/11).
Herman menyebut korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan. “Tertimpa bangunan,” kata dia.
Sedangkan korban luka, Herman menyebut mencapai 700 orang. “Luka-luka di atas 700 orang,” kata Herman.