Tangerang, Satusuaraexpress.co – Gerak cepat dua anggota Polres Kota Tangerang, merapihkan kabel jaringan internet yang menyentuh tanah di jalan raya Serang, dekat pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, patut diacungi jempol.
Pasalnya, kabel internet yang menyeret ke tanah itu, menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalan arteri dari Kabupaten Tangerang menuju Kabupaten Serang.
Terlebih, lalu lintas jalan tersebut dilalui kendaraan-kendaraan besar menuju kawasan industri dan pergudangan yang ada di sekitar kawasan Kabupaten Tangerang.
Kasat Samapta, Kompol Sutopo Wibowo menjelaskan, proses perapihan kabel internet yang jatuh ke tanah dan dirapihkan oleh dua anggota Samapta Polresta Tangerang, merupakan aksi spontan petugas, saat menerima laporan masyarakat terkait kemacetan panjang di depan pasar Cikupa pada Jumat (4/11/2022) kemarin.
Dia menyebut, dua anggotanya itu harus bergerak cepat dengan mengikat kabel yang menjuntai ke tanah, agar kemacetan kendaraan bisa segera diurai.
“Anggota kami yang sedang patroli saat itu, Aipda Mukti dan Briptu Safrijal menerima laporan masyarakat perihal kemacetan di pasar Cikupa. Saat itu kedua anggota bergerak dan langsung melakukan pengecekan. Setelah dilihat ternyata penyebabnya kabel internet yang jatuh ke tanah,” kata Kompol Sutopo.
“Saya pikir ini harus sesegera dirapihkan, kalau menunggu pemilik kabel kan pasti lama. Sementara antrian kendaraan sudah terlalu panjang, maka saya dan rekan Briptu Safrijal, melakukan tindakan spontan,” kata Aipda Mukti, ditemui, Selasa (8/11/2022).
Aipda Mukti, kemudian berfikir mengikat kabel yang jatuh ke tanah dengan kabel lain yang ada di udara dengan cara menaiki boks kendaraan truk jumbo yang pada saat itu melintas.
“Saat ada truk boks besar itu kami berhentikan, saya minta tolong ke sopir untuk saya bisa naik ke boks truk, agar saya bisa ikat kabel yang mengganggu kendaraan itu. Kalau pakai tangga, kita engga punya tangga setinggi itu, jadi kendaraan truk yang melintas itu saya tumpangi agar bisa mengikat kabelnya, karena itu cukup tinggi posisi kabel lain,” ungkap ayah enam orang anak laki-laki itu.
Sementara Aiptu Mukti berada di atas boks truk besar yang diberhentikan, rekannya Briptu Safrijal, melakukan pengaturan kendaraan sepeda motor agar tetap bisa melintas di sela-sela truk yang dihentikan untuk membantu pengikatan kabel internet yang menjuntai ke tanah.
“Awlanya saya tunjang kabel dengan batang bambu, kemudian saya menaiki truk agar bisa mengaitkan kabel yang menjuntai ke kabel-kabel lain di udara. Lilitan kabel itu, saya ikat secepat mungkin. Karena saya naik ke atas boks truk antrian kendaraan sudah panjang, saya upayakan ikatan itu kencang, dan mengikatnya dengan cepat, agar kendaraan bisa segera lewat,” ucap dia.
Akhirnya setelah kurang lebih 15 menit, kabel yang mengganggu arus lalu lintas kembali ke asalnya menggantung di udara. Dan kendaraan yang ada akhirnya bisa melintasi jalan raya Serang, dengan lancar.
“Setelah lancar saya dan Briptu Safrijal lanjut tugas Turjawali, memang itu tugas saya. Saya berharap pemilik kabel-kabel juga memerhatikan kondisi kabelnya, jika mengganggu harusnya cepat dirapihkan,” kata pria yang bertugas di Kepolisian sejak tahun 2001.
Dia mengaku, sebagai anggota pengatur, penjaga, pengawalan dan patroli harus benar-benar sigap saat melakukan tugas dan fungsi jabatannya di lapangan. Anggota Polisi yang pernah ditugaskan di Polsek Panongan ini, mengaku selalu siap menjalankan mengemban tugas dan jabatan yang diperintahkan pimpinan.
“Moto saya dalam bekerja itu, melaksanakan tugas pokoknya, bukan pokoknya melaksanakan tugas,” terang Aipda Mukti.