Berita  

Pemkot Jakarta Barat Buka Pelatihan Kerja Untuk Penyandang Disabilitas

IMG 20221004 141153

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Kepala Sub Bagian Tata Usaha Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Nur Kholis mengatakan, pihaknya akan membuka pelatihan kerja untuk warga penyandang disabilitas.

“Kita pada dasarnya sangat terbuka untuk teman-teman disabilitas yang mau mengikuti pelatihan kerja, informasinya juga selalu kita publikasikan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa, (4/9/2022).

Menurut Nur Kholis, program ini memberikan kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk ke depannya mendapatjan pekerjaan.

Oleh karenanya, Nur Kholis mengatakan, pekerja disabilitas yang ingin mendapatkan pelatihan kerja bisa langsung menghubungi petugas Sudin di kecamatan atau kelurahan.

“Bisa juga hubungi kita lewat Instagram dan nanti petugas PJLP kita akan langsung menindaklanjuti,” jelas dia.

Setelah mendaftar, pihaknya akan menyesuaikan jenis pelatihan kerja yang tepat sesuai dengan kendala fisik yang dialami warga tersebut.

“Misalkan kalau tunanetra atau low vision, kan tidak mungkin kita ikutkan pelatihan SIM A. Kita akan sesuaikan kan lagi,” jelas dia.

Di Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat sendiri tersedia beberapa jenis pelatihan diantaranya servis AC, membuat SIM A, membuat kue kering, minuman ringan, hingga kerajinan tangan.

Di saat yang sama, Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi pada Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Yasil Farabi, mengatakan pelatihan kerja untuk warga disabilitas juga dibuka oleh pihak Pusat Pelatih Kerja Daerah (PPKD) di setiap wilayah DKI.

“Bisa juga langsung daftar ke PPKD Jakarta Barat dan pasti langsung dilayani,” jelas dia.

Sebelumnya, Suku Dinas Sosial Jakarta Barat beberapa kali juga sempat menggandeng warga disabilitas dalam kegiatan pelatihan kerja tahun 2022.

Tercatat ada 50 warga tunanetra yang dilatih menjadi tukang pijat profesional. Tidak hanya itu, pihaknya juga menggelar pelatihan untuk 100 tunanetra menjadi pembuat rekaman audio untuk didengar khalayak umum melalui media internet (siniar/podcast).

“Para tunanetra ini kita pilih dari Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) di Jakarta Barat dan untuk tuna rungu kita pilih dari panti sosial,” kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *