Jakarta, Satusuarawxpress.co – Gilang Widya Pramana yang merupakan Presiden Arema FC me,nyatakan mundur dari jabatannya. Hal ini disampaikan usai bertemu dia dengan jajaran manajemen Arema FC.
Golang mengatakan, sepak bola adalah passion dalam hidupnya sehingga dia bangga sebagai Aremania karena telah diberi kesempatan menjadi Presiden Arema FC sejak 6 Juni 2021.
“Saya sudah berusaha memberikan semua yang terbaik untuk klub tetapi mungkin klub memerlukan sosok yang lebih baik lagi,” ujar Gilang, Sabtu (29/10/2022).
“Karena itu saya memutuskan untuk mundur sebagai Presiden Arema FC terhitung mulai hari ini. Saya ingin lebih fokus mengurus keluarga dan kembali ke kegiatan-kegiatan saya di luar sepak bola supaya dapat berkontribusi bagi Indonesia,” tambahhnya.
Sejak hari pertama terjadinya tragedi Kanjuruhan, Juragan 99 sebagai pribadi telah turun tangan membantu para korban dan keluarga korban. Ia berkeliling melakukan takziah ke keluarga korban, baik keluarga Aremania maupun keluarga petugas keamanan.
Gilang juga membuka Crisis Center di Kandang Singa untuk memberikan respon cepat kepada keluarga korban. Proses pemulihan fisik dan mental para pemain dan official juga menjadi perhatiannya sebagai Presiden Arema FC.
“Begitu banyak yang ingin saya lakukan, tetapi posisi Presiden Arema FC adalah posisi kehormatan yang tidak memiliki legal standing. Posisi ini diberikan kepada saya oleh PT AABBI, pemilik Arema FC, karena perusahaan saya masuk sebagai salah satu sponsor dan investor kecil,” kata Gilang.
“Saya tidak ada di dalam daftar eksekutif perusahaan sehingga kewenangan saya sangat terbatas. Yang saya lakukan selama ini adalah meningkatkan kualitas pemain dan pelatih, memberikan fasilitas terbaik supaya mereka bisa berlatih dengan nyaman, serta memastikan gaji mereka terpenuhi dengan baik,” sambungnya.
Meski Gilang tidak lagi menjadi Presiden Arema FC, ia memastikan tetap mendukung keluarga korban bila diperlukan.