Lebak, Satusuaraexpress.co – Ratusan kendaraan dari dan menuju wilayah Rangkasbitung, Lebak terjebak kemacetan parah selama berjam-jam, Rabu (19/10/2022) malam.
Kemacetan tersebut lantaran adanya proyek perbaikan jalan milik Provinsi Banten sepanjang ruas Jalan Profesor Insinyur Sutami yang menghubungkan wilayah Lebak, Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang via Maja.
Salah satu pengendara bernama Ujang kepada di lokasi mengaku dirinya sudah terjebak kemacetan dari pukul 18.30 hingga pukul 22.00.
“Parah, saya dari lampu merah Rangkasbitung sampe Nameng baru bisa lolos macet, ini proyek bikin jalannya engga bener, engga ada sosialisasi dan engga ada petugas yang bikin skema,” kata Ujang.
Ujang mengatakan, kemacetan seperti ini sangat merugikan pihaknya. Sebab, dirinya yang merupakan sopir pengiriman barang sangat dirugikan oleh kemacetan lantaran harus kehilangan waktu banyak dan boros bahan bakar.
“Ini kan jadinya uang jalan jadi abis buat nombok bensin, siapa yang mau ganti rugi, ini kalo mau dibangun jalan beri info bae gitu, kalo engga ya bikin skema arus lalu lintas,” kata dia.
Sementara itu, pantauan di lokasi macet tersebut terjadi lantaran kontraktor proyek perbaikan jalan melakukan pembongkaran beton jalan dan pengecoran jalan dilakukan sekaligus di banyak titik dengan jarak antara titik sepanjang satu kilometer.
Setiap titik, memakan satu arah jalan sehingga para pengguna jalan harus mengantre untuk melewati jalan. Namun, sedari awal titik-titik tersebut banyak yang tidak dijaga oleh pengatur lalu-lintas. Adapun yang dijaga, terlihat tidak terkoordinasi dengan baik, alhasil para pengendara berebut melewati jalan hingga beradu muka kendaraan dan akhirnya terjebak macet.
Setelah hampir dua jam tak bergerak, nampak banyak petugas kepolisian terjun berjibaku mengurai kemacetan parah tersebut.
Mereka nampak susah payah mengurai kemacetan yang mengular hingga belasan kilometer.