Berita  

IPW Menemukan Sosok Pemilik Private Jet yang Dipakai Brigjen Hendra

IMG 20220920 090538
Kantor pemilik private jet yang dipakai Brigjen Hendra Kurniawan cuma berjarak 200 meter dari Mabes Polri. Sosoknya disebarkan ke media.

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Indonesi Police Wactch (IPW) mendorong tim khusus Polri untuk menyelidiki pemakaian private jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan ke Jambi hingga meminta ditelusuri pemilik private jet itu.

Dari keterangan yang diterima, IPW sendiri sudah mengantongi sosok pemilik private jet. Ternyata kantor pemilik private jet itu cuma berjarak 200 meter dari Mabes Polri. Foto wajahnya sampai ditelusuri.

“IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan 2 orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303. Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online,” papar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso melalui siaran pers yang disebarkan ke wartawan pada Senin (19/7/2022).

Brigjen Hendra Kurniawan, mantan Karopaminal Divisi Propam Polri mendapatkan diperintah dari Ferdy Sambo saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, untuk pergi ke Jambi. Brigjen Hendra diminta Ferdy Sambo menjumpai keluarga Brigadir J untuk menjelaskan kematian ajudannya itu.

Brigjen Hendra lantas berangkat ke Jambi menggunakan private jet. Menurut pengacara Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak private ini adalah milik mafia judi.

Sugeng menyebutkan, private jet digunakan eks Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan bersama-sama dengan Kombes Agus Nurpatria, mantan Kaden A Ropaminal DivPropam Polri; Kombes Susanto, eks Kabag Gakkum Roprovost Divpropam Polri; dan AKP Rifaizal Samual.

Lalu ada eks Kanit 1 SatReskrim Polres Metro Jakarta Selatan; Bripda Fernanda, Briptu Sigid Mukti Hanggono, eks Banit Den A Ropaminal Divpropam Polri; Briptu Putu dan Briptu Mika. Private jet itu disebut-sebut milik seorang berinisial RBT.

“Oleh karenanya, IPW mencium aroma amis keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303,” kata Sugeng.

IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Lantaran, selain RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta.

Dalam catatan IPW, RBT alias Bong alias Robert Prianto Binosusatya adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri.

Almarhum Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada Juli 2020 disebut pernah meminta kepada Tim Satgassus Merah Putih Polri untuk segera membubarkan judi online guna menjaga muruah Merah Putih.

Kala itu, kata Sugeng, Neta menyebut Satgassus Merah Putih sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online. Dia menilai apa yang dikatakan Neta itu benar. Terbukti, Konsorsium Judi Online selama ini dilindungi oleh Satgas Merah Putih.

“Sebab, Robert Prianto Binosusatya adalah Direktur Utama PT Robust Buana Tunggal. Satu afiliasi dengan PT MMS Group Indonesia, PT Mahaguna Bara Sukses, PT Graha Cipta Pesona Indah, dan PT Pakarti Putra Sang Fajar,” beber Sugeng.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *