Beredar Foto Aksi Dukungan ke Anies Jadi Presiden 2024 dari FPI Reborn, Ketum FPI Kasih Pernyataan ini!

Screenshot 20220607 002022 Chrome

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Ramai diberitakan di media sosial terkait aksi yang menyebut dirinya FPI Reborn. Aksi yang dilakukan mereka yakni mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan jadi capres 2024.

Menanggapi hal tersebut, Front Persaudaraan Islam (FPI) menekankan bahwa pihaknya tidak pernah menggerakkan massa untuk aksi dukungan capres hari ini di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Hal ini disampaikan pihak Ketum DPP FPI, Muhammad Alattas dalam keterangan resminya. Menurutnya, pihaknya tidak pernah menggerakkan massa untuk aksi dukungan capres.

“Ada Gerakan intelijen yang sangat berbahaya menggerakkan massa tidak dikenal dengan menggunakan nama dan bendera bertuliskan FPI serta pakaian serba putih untuk melakukan dukungan capres tertentu pada Pemilu 2024 di Bundaran Patung Kuda, Senin, 6 Juni 202,” kata Muhammad Alattas, Senin (6/6/2022).

Sebelumnya, foto-foto yang beredar di media sosial memperlihatkan massa berpakaian serba putih sambil membawa bendera bertuliskan ‘FPI’. Adapun massa aksi yang membawa spanduk ‘FPI Dukung Anies untuk Presiden 2024. Anies Presiden. FPI Reborn.’

Dalam beberpa poin dalam keterangan resmi DPP FPI, pihaknya meneeangkan sebagai berikut:

1. Bahwa Front Persaudaraan Islam dari tingkat Pusat sampai Ranting tidak pernah mengundang, menggerakkan, dan melakukan aksi dengan tema apa pun pada senin 6 Juni 2022, sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatas-namakan Front Persaudaraan Islam maka dapat dipastikan adalah Aksi FIKTIF dan PALSU

2. Bahwa terkait dukung mendukung pihak tertentu dalam pemilu 2024 yang akan datang, sampai detik ini belum ada pernyataan dukungan resmi dari DPP Front Persaudaraan Islam kepada pihak mana pun dalam pemilu 2024 sehingga bila ada yang membawa-bawa nama Front Persaudaraan Islam untuk dukung mendukung calon tertentu dapat dipastikan adalah Pernyataan FIKTIF dan PALSU

3. Bahwa Front Persaudaraan Islam melihat adanya operasi INTELIJEN HITAM dengan metode FALSE FLAG yang didesain untuk memainkan kembali narasi Islamofobia dengan mendiskreditkan elemen umat Islam. Via detik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *