Jakarta, Satusuaraexpress.co – Sebuah video detik-detik seorang perempuan mengendarai sepeda motor menabrak markas Polres Pematang Siantar Sumatra Utara.
Diketahui, insiden tersebut diakukan oleh wanita yang mengendarai sepeda motor Honda BK 5856 TAK. Wanita tersebut berinisial FAM (23) warga Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
Kapolres Pemantangsiantar AKBP Boy Binaga Siregar saat dikonfirmasi menepis tersiarnya kabar bahwa FAM diduga sengaja melakukan hal tersebut karena FAM diduga membenci polisi terkait kasus penangkapan Habib Rizieq Shihab dan penembakan laskar FPI.
AKBP Boy Binaga Siregar menegaskan tidak ada kaitan ke siapapun, sebab pelaku masih dalam pemeriksaan.
“Masih dalam pemeriksaan dan ngga ada ingin membela siapapun. Ini karena masalah keluarga dan baru cerai,” ujarnya, Selasa (22/3/2022).
Sementara itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra dalam Konferensi pers di mapolres Pematangsiantar.
Panca mengatakan, pelaku diduga mengalami stres akibat hubungan keluarganya dan selama ini pelaku sering mendengarkan ceramah melalui YouTube dan sering mengajak orang tuanya untuk mendengarkan ceramah yang diputarnya.
Sejak berpisah dengan suaminya, FAM memiliki pemahaman agama yang berbeda. Hal ini bertentangan dengan pemahaman orangtuanya.
“Dan dari keterangan orang tuanya, selama ini wanita tersebut kesehariannya hanya mendengarkan ceramah melalui YouTube dan melaksanakan salat.” ujar Panca Putra.
Selain itu saat dilakukan penggeledahan di kediaman pelaku, polisi tidak menemukan bukti-bukti yang berkaitan dengan pemahaman radikalisme.
“Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, yang jelas kita tidak menemukan buku-buku yang berkaitan dengan terorisme di rumah yang bersangkutan,” kata Irjen Panca Putra.
Pihaknya juga akan memeriksakan pelaku ke psikologi Polda terkait perubahan pemahaman pelaku.
“Saat ini kondisinya baik, kita dalami proses perubahan pemahaman itu, kita sudah bekerja sama dengan teman-teman tim psikologi Polda juga untuk melakukan pemeriksaan. Dan kita berharap kita bisa mendalami kontruksi peristiwa dalam benak yang bersangkutan.” ujar Panca keterangan pers didampingi Ketua MUI Kota Pematangsiantar.