Jakarta, Satusuaraexpress.co – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menolak wacana penundaan Pemilu 2024 yang digaungkan oleh sejumlah elite partai politik. Ia meminta agar seluruh pihak tidak mengorbankan demokrasi dan reformasi.
“Kami tidak ingin hasil-hasil dari reformasi yang sudah diperjuangkan bersama-sama dengan keringat, dengan darah, dengan kebebasan yang terenggut tahun ’98 menjadi hilang [karena] ada pihak-pihak yang perhitungan politik dengan elitis saja dan mengorbankan demokrasi. Dalam demokrasi itu ada keteraturan, ada periodisasi,” ungkap Budiman, yang juga mantan aktivis ’98, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (1/3) malam.
Budiman menyebut tidak ada sesuatu yang bersifat darurat untuk menunda pemilu. Ia lantas meminta elite partai politik berhati-hati menyuarakan usul tersebut karena secara nyata melanggar konstitusi dan etika demokrasi.
“Kita kan enggak menghadapi perang, kita harus hati-hati menyuarakan itu karena melanggar konstitusi dan etika berdemokrasi yang salah satu tujuannya adalah memastikan regularisasi pergantian kepemimpinan nasional,” kata dia.
Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia ini pun lantas menyampaikan solusi alternatif menyikapi polemik yang terjadi, yakni memberi kesempatan kepada mantan Presiden untuk menempati posisi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) setelah berakhir jabatan 2024 mendatang.
“Mantan-mantan presiden siapa pun diberikan tempat terhormat sebagai Wantimpres atau Ketua Wantimpres,” ucap Budiman, yang merupakan salah satu pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu.
“Mungkin sementara sekarang pakai etika dulu, partai-partai yang kemudian menang terutama yang berasal dari partai koalisi beliau memberikan penghargaan, karena bagaimanapun juga mesti harus ada kontinuitas sehingga tidak ada penghentian proses pembangunan Indonesia,” sambung salah satu penanggung jawab proyek Bukit Algoritma tersebut.
Sebelumnya, tiga petinggi partai politik yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah menyampaikan keterangan publik agar Pemilu 2024 ditunda dengan alasannya masing-masing. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengaku masih menampung aspirasi.
Sumber CNNIndonesia.com menyebut Cak Imin– sapaan karib Muhaimin– ingin PKB mendapat keuntungan ketika mengusulkan isu penundaan pemilu 2024. Keuntungan yang dimaksud adalah PKB mendapat popularitas karena jadi topik pembicaraan usai menjadi partai pertama yang menyuarakan hal tersebut.
Namun, sejauh ini, sejumlah elemen masyarakat seperti organisasi masyarakat hingga lembaga swadaya masyarakat justru memberi kritik keras terkait usulan penundaan pemilu tersebut.
Sumber: CNNIndonesia.com