Penulis: Herpal
Jakarta, Satusuaraexpress.co – Pemberian fasum dan fasos adalah kewajiban dari pengembang yang harus secepatnya diberikan kepada warga sekitar yang serah terima nya melalui Pemprov DKI yang juga dalam hal ini diwakili Walikota Jakarta Barat.
“Sementara terkendalanya penyerahan fasum-fasos tersebut jangan malah menyengsarakan warga sekitar yang harus dihormati dan dipenuhi haknya untuk mendapatkan akses jalan serta sarana dan prasarana pendukung lainnya selain pengadaan pembangunan jalan seperti : pembuatan taman, fasilitas olahraga, pendidikan dan lain sebagainya.”
“Saatnya Pemprov DKI melalui Pemkot Jakbar serius dalam eksekusi pelaksanaan penyerahan fasum-fasos.”
Demikian yang di sampaikan Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Fraksi PSI August Hamonangan dalam menanggapi persoalan terkait penutupan jalan di Taman Kebon Jeruk (TKJ) Intercon yang kembali terjadi pada Sabtu (12/2/2022).
Kepada Satusuaraexpress.co, August mengaku akan bertindak atas kendala dalam penyerahan fasum fasos tersebut. Ia juga meminta Walikota Jakbar dan jajaranya agar proaktif.
“Walikota Jakbar dan jajarannya harus proaktif,” ucapnya, Sabtu (12/2/2022).
Sebelumnya diberitakan, warga di sekitar perumahan Intercon Kebon Jeruk, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat tak terima akses jalan ditutup oleh Pengelola Paguyuban Taman Kebon Jeruk (TKJ).
Sebab, menurut keterangan warga berinisial M menyampaikan, jalan utama Intercon harusnya dikelola PT Intercon. Namun, M menyebut, karena PT Intercon mengalami kebangkrutan sehingga saat ini belum diserahkan.
“Harusnya pemda menindaklanjuti fasos fasum kepada pengelola sekarang ini, namun sampai sekarang belum diserahkan.” kata M kepada Satusuaraexpress.co, Jumat (11/2/2022).
Sebelumnya, kata M, pihaknya sudah melakukan dialog dengan pihak Kelurahan agar aspirasi warga ini bisa disampaikan kepada Gubernur DKI.
M menyebut bakal melakukan aksi unjuk rasa bilamana tidak dibuka kembali akses jalan warga.
“Berharapnya jangan sampai kami berdemo kembali karna kami ini sangat butuh akses jalan kalo sampe ditutup sangat jauh kami muternya,” tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya, pada Kamis, 13 Agustus 2022 aksi unjuk rasa dilakukan warga RW02.
Aksi tersebut didasari permasalahan yang sama yakni penutupan jalan yang merupakan akses umum warga setempat untuk mobilitas.
Di samping itu, penutupan jalan tersebut dilakukan secara sepihak oleh Paguyuban Taman Kebon Jeruk (TKJ) tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada warga setempat.