Soal Banjir di Kampung Gaga Kabupaten Tangerang, Pengamat Singgung Soal RTRW

IMG 20220217 WA0003

Oleh: Ikbal Tawakal

Tangerang, Satusuaraexpress.co – Kurang lebih sejak tiga bulan terakhir wilayah Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, digenangi air hingga setinggi lutut orang dewasa.

Kondisi yang sangat mengganggu aktifitas warga sekitar itu, disinyalir disebabkan oleh tersumbatnya saluran air sebagai akibat dari proyek pembangunan di wilayah tersebut.

“Saluran (pembuangan air) di sini sudah nggak ada karna tertutup semua sama proyek. Jadi saluran-saluran lama diurug (ditutup pakai tanah-red), kita juga mau protes juga gimana,” ujar MS, warga Kampung RT 001/RW 03, Rabu (13/02/2022).

Dikatakannya, warga sekitar pun sempat dijanjikan pembangunan saluran air yang baru. Namun, kata MS, saluran pembuangan air tersebut akan dibuat ketika proyek tersebut sudah selesai terlaksana.

Sementara, Sekretaris Kecamatan Teluknaga, Tatang Suryana mengatakan, musibah banjir yang dialami oleh warga Kampung Gaga sudah terjadi sejak proyek pembangunan proyek merambah wilayah tersebut.

Beberapa pihak kata Tatang, pernah membuat saluran pembuangan air yang baru dengan melakukan sodetan sungai, namun bukannya memberikan solusi, sodetan tersebut malah memperparah kondisi banjir di Kampung Gaga.

“Kita mulai berupaya melakukan sodetan ternyata bukannya air yang ke sana, namun air yang di sana malah ke sini (berbalik ke Kampung Gaga dan membuat banjir). Soalnya di situ kondisinya cekungan. Kalau penanganan kita dari awal juga sudah ditangani,” terangnya.

Terpisah, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik dari lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyinggung Pemerintah Kabupaten Tangerang terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

“Dulu tidak banjir, sekarang jadi banjir, sudah tiga bulan lagi. Ini penataan ruangnya bagaimana sih? Kan setiap daerah punya aturan soal RTRW,” ujarnya.

Secara politik, kepada Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Adib mengingatkan, kondisi yang dialami warga Kampung Gaga itu, jangan sampai menjadi citra buruk.

“Zaki kan lagi tebar pesona di Jakarta, nah ini jangan sampai menjadi citra buruk. Apa lagi masyarakat Jakarta itu sangat berbeda kulturnya dengan masyarakat Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *