Satusuaraexpress.co – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkap perkembangan cakupan vaksinasi di Indonesia. Hingga 7 Februari 2022, kurang lebih telah disuntikkan sebanyak 186 juta dosis vaksinasi pertama, 131 juta dosis vaksinasi dosis kedua, dan 5 juta dosis vaksin ketiga.

“Kami mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster untuk sesegera mungkin memeriksa status kelayakan pada aplikasi PeduliLindungi dan mendapatkan vaksin pada fasilitas kesehatan terdekat,” ujar Wiku dalam keterangan persnya, Selasa (8/2).

Wiku mengatakan, vaksinasi telah efektif memberikan kekebalan seseorang terhadap Covid-19. Wiku mengungkap, sebuah studi pada 2021 menyatakan kekebalan terhadap Covid-19 pada individu akan semakin tinggi seiring dosis vaksiansi yang diterima seseorang tersebut.

“Kekebalan terhadap Covid-19 pada individu akan semakin tinggi seiring dosis vaksinasi yang diterima, bahkan lebih tinggi 25 persen terhadap varian omicron setelah mendapatkan booster dosis ketiga,” ujar Wiku.

Karena itu, untuk mengatasi kondisi kasus Covid-19 yang saat ini terus meningkat, perlu kembali ditingkatkan cakupan vaksinasi secara lengkap. Badan POM juga telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinopharm sebagai vaksin untuk booster.

Menurut Wiku, hal itu membuat Sinopharm menjadi vaksin ke-6 yang direkomendasikan menjadi booster di Indonesia setelah penetapan Coronavax Sinovac, Pfizer, Astra Zeneca, Moderna dan Zifivax. “Diharapkan penambahan jenis vaksin ini dapat meningkatkan laju vaksinasi booster yang perlu dilakukan untuk memperkuat pembentukan kekebalan komunitas yang juga telah dibentuk dari upaya vaksinasi dosis pertama dan kedua,” ujarnya.