Satusuaraexpress.co – Rosario de Marshall atau Hercules diangkat menjadi tenaga ahli di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta Perumda Pasar Jaya. Hercules mengatakan dirinya menjadi tenaga ahli bukan untuk mencari makan.
Hercules dipilih setelah mengikuti rangkaian uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Badan Musyawarah Betawi M Rifky atau Eki Pitung.
“Iya, iya benar (diangkat jadi tenaga ahli). Saya (dan bersama) Hercules sudah mengikuti fit and proper test juga,” ujar Eki Pitung seperti dikutip dari Antara, Selasa (22/2).
Eki Pitung juga ditunjuk sebagai tenaga ahli Perumda Pasar Jaya. Dia menuturkan dipanggil BP BUMD DKI Jakarta dan diusulkan menjadi tenaga ahli di Perumda Pasar Jaya sejak dua bulan lalu.
“Kalau saya sebenarnya sudah dua bulan yang lalu ya, terus terakhir pas menjelang keseriusan gitu di fit and proper test lagi sekali, hanya sifatnya interview kalau sudah duduk bagaimana Pasar Jaya dan seterusnya, apa konsepnya yang begitu-begitu,” kata Eki Pitung.
Eki Pitung mengaku mendapatkan konfirmasi langsung dari Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin terkait diangkatnya eks penguasa Tanah Abang itu menjadi tenaga ahli.
Hercules Buka Suara
Hercules mengatakan dirinya menjadi tenaga ahli merupakan penghargaan, bukan untuk mencari makan. Hercules mengaku memiliki hubungan dekat dengan Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin.
“Namanya, ini suatu penghargaan ya terima kasihlah. Tapi kita bukan cari makan di situ,” kata Hercules seperti dilansir dari Antara, Selasa (22/2).
Hercules mengakui dirinya diberi penghargaan tersebut tak lepas dari bersahabat baik dengan Arief Nasrudin. Namun, Hercules tidak meminta jabatan dan hanya memilih menjadi staf karena dirinya berkeinginan mengabdi pada DKI Jakarta.
“Orang mengangkat supaya jadi satu penghargaan karena saya ini berteman baik dengan Dirut, bersahabat baik, jadi saya (bilang) jadi staf ajalah, Bang. (Dirut membalas) oh iya boleh, boleh nggak ada masalah. Ya nggak apa-apa,” tuturnya.
Selain itu, Hercules menepis dirinya ditunjuk menjadi tenaga ahli terkait dengan keamanan pasar. Mengaku punya ribuan anak buah, Hercules tak ingin memamerkan kepada masyarakat.
Hercules juga bicara jika ada orang yang ‘kebakaran jenggot’ atas penunjukan dirinya menjadi tenaga ahli direksi Perumda Pasar Jaya. Hercules menyebut pihak itu hanyalah orang-orang ‘lapar’.
“Nah kalau orang-orang yang ‘kebakaran jenggot’ ini kan orang ‘lapar’. Akhirnya cuma bisanya menggonggong tapi nggak mau bilang ‘Saya tidak terima kamu jadi staf ahli, kenapa harus kamu yang jadi staf ahli tidak saya aja’ nah baru laki-laki,” ucap Hercules.
Bukan Wewenang Anies
Pemprov DKI Jakarta melalui BP BUMD menilai pengangkatan Hercules kewenangan direksi Pasar Jaya. Pemprov DKI Jakarta menyebut tak ada wewenang Gubernur Anies Baswedan terkait pengangkatan Hercules.
“Untuk pengangkatan SDM atau pejabat di bawah direksi itu kewenangan direksi, bukan gubernur. Itu yang nunjuk kewenangan direksi. Saya BP BUMD aja nggak ada kewenangan kalau di bawah direksi,” ujar Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta Riyadi, kepada wartawan, Selasa (22/2).
Riyadi belum menerima laporan dari Pasar Jaya terkait pengangkatan Hercules sebagai tenaga adli. Namun dia mengatakan sepanjang dibutuhkan dan melalui proses yang sah. hal itu menjadi kewenangan direksi.
“Karena sepanjang itu dibutuhkan, dia punya kemampuan, ada asesmen, ada proses nggak ada masalah. Ya oke dia dulu latar belakangnya begini begitu misalkan. Ya orang sudah berubah apa nggak. Kan gitu. Kan mungkin direksi lihatnya sudah berubah. Kali gitu, kan gitu. sepanjang prosesnya dilalui. Kompetensinya dibutuhkan dan dianya dianggap mampu. Dan itu bukan kewenangan BP BUMD, apalagi Gubernur,” tuturnya.
(*)