Satusuaraexpress.co – Semenjak varian Omicron menyebar di Jakarta, pertambahan kasus harian mengalami lonjakan yang cukup tajam. Saat ini sudah terdapat 14 RT dengan kategori zona merah.
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta periode 31 Januari 2022 sampai 6 Februari 2022, Jakarta Barat menjadi lokasi dengan persebaran zona merah tertinggi sebanyak 6 RT disusul dengan Jakarta Utara sebanyak 4 RT, lalu Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan dengan masing-masing 2 RT.
Jika dirinci lebih lanjut, maka saat ini terdapat 14 RT zona merah, 216 zona oranye, 5.490 zona kuning, dan 24.762 sisanya berada di zona aman atau zona hijau.
Sedangkan untuk kasus aktif di Jakarta sendiri, per Kamis (10/2) terdapat 86.901 kasus dengan persentase positivity rate mencapai 24,2 persen.
Sebagai informasi, suatu RT bisa dikategorikan sebagai zona merah jika dalam lingkungan RT tersebut terdapat lebih dari 5 rumah dengan kasus positif.
Sedangkan untuk kategori zona oranye terdapat 3 sampai 5 rumah, zona kuning 1 sampai 2 rumah, dan zona hijau tidak ada kasus.
Berikut adalah 10 RT dengan jumlah kasus aktif COVID-19 tertinggi di Jakarta:
- Kelurahan Rawasari, RT13 / RW9, Jakarta Pusat: 13 rumah dengan 15 kasus aktif
- Kelurahan Menteng Atas, RT2 / RW10, Jakarta Selatan: 10 rumah dengan 10 kasus
- Kelurahan Kapuk Muara, RT14 / RW6, Jakarta Utara: 9 rumah dengan 10 kasus
- Kelurahan Cengkareng Timur,RT6 / RW 14, Jakarta Barat: 7 rumah dengan 3 kasus
- Kelurahan Rawa Buaya, RT8 / RW1 , Jakarta Barat: 7 rumah dengan 4 kasus aktif
- Kelurahan Tanjung Duren Selatan, RT 13 / RW 1, Jakarta Barat: 7 rumah dengan 7 kasus aktif
- Kelurahan Rawasari, RT 14 / RW 9, Jakarta Pusat: 7 rumah dengan 9 kasus
- Kelurahan Pademangan Timur, RT 8 / RW 11, Jakarta Utara: 7 rumah dengan 9 kasus aktif
- Kelurahan Kapuk Muara, RT9 / RW7, Jakarta Utara: 7 rumah dengan 10 kasus aktif
- Kelurahan Rawa Buaya, RT6 / RW9, Jakarta Barat: 6 rumah dengan 3 kasus aktif
(*)