Satusuaraexpress.co – Polisi meluruskan kabar yang menyebut seorang Anggota Polairud Cilegon menembak anak, Rabu (9/2) malam. Kapolres Cilegon.
Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono menyebut sang anak (T), mengalami luka tembak karena ketidaktahuannya saat bermain dengan sebuah senjata.
Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono mengatakan peristiwa itu bermula ketika sang anak bermain dengan sebuah senjata yang berbentuk pen gun yang ditemukan sang ayah dari Pelabuhan Merak. Pen gun tersebut disimpan anggota Polairud itu di atas kulkas di rumahnya.
“Bentuknya seperti pulpen, yang kemudian ketika benda itu dimainkan ternyata terjadi ledakkan, sehingga melukai bagian perut,” kata Sigit Haryono di RSKM Cilegon, Kamis (10/2).
Saat benda itu meledak, kata Sigit, proyektil peluru berada di perut anaknya, sedangkan selongsongnya masih di dalam pen gun.
“Kami identifikasi oleh tim, bahwa barang tersebut ternyata bisa kita katakan sebagai pen gun,” terangnya.
Polisi belum bisa meminta keterangan lebih lanjut dari korban, karena saat dilakukan test covid-19, remaja berinisial T itu dinyatakan positif corona. Kendati demikian Sigit memastikan kondisi sang anak saat ini masih stabil.
Polres Cilegon mengaku akan menyelidiki lebih dalam lagi mengenai ledakan dari pen gun atau pistol berbentuk pulpen itu.
“Sekali lagi kami masih dalami, saat ini kondisi korban stabil, di rawat di RSKM,” jelasnya. (*)