Video Viral Sebut Makin Banyak Varian Covid-19 Dianggap Berkah Tuhan, ini Penjelasannya

IMG 20220208 WA0034

Editor: Ghugus Santri

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Beredar sebuah video di media sosial Facebook menunjukan seseorang membicarakan soal varian Covid-19 yakni, Omicron dan IHU.

Diketahui, akun Facebook bernama Roni Solo mengunggah sebuah video. Dalam video seorang dengan kaca mata yang mengenakan kaos hitam membicarakan soal variasi virus Covid-19, Omicron dan IHU.

Menurutnya, sejumlah varian virus Covid-19 ini dianggap sebagai berkah dari Tuhan. Sebab, dia menganggap, Semakin banyak variasi yang terjadi, semakin banyak mutasi yang terjadi di protein Ace, itu akan menunjukan bahwa virus ini akan semakin susah menempel di riseptor Ace.

“Sehingga terjadi, semakin banyak perubahan infeksi virus ke dalam sel, akan semakin berkurang. Menyebabkan terjadinya gejala yang timbul akan ringan.” ujar orang dalam video, dikutip Satusuaraexpress.co Selasa, (8/2/2022).

Video ini diunggah pada 14 Januari 2022. Video ini pun sudah ditonton 2,6 Juta penonton dan dibagikan sebanyak 44,5 Ribu kali.

Dia melanjutkan, Varian Covid-19 IHU memiliki 47 mutasi di dalam protein Ace. Lebih banyak dari Omicron, yang diketahui lebih banyak 36 mutasi di protein Ace nya.

Menurutnya, semakin banyak variasi yang terjadi, semakin banyak mutasi yang terjadi di protein Ace, itu akan menunjukan bahwa virus ini akan semakin susah menempel di riseptor Ace.

“Sehingga terjadi, semakin banyak perubahan infeksi virus ke dalam sel, akan semakin berkurang. Menyebabkan terjadinya gejala yang timbul akan ringan.” tuturnya.

Untuk diketahui, varian IHU atau dikenal juga dengan varian B.1640.2. IHU adalah kepanjangan dari The Instituts Hospitalo-Universitaires (IHU), di mana peneliti di IHU Mediterranee Infection Prancis yang melaporkan kali pertama dugaan adanya temuan mutasi virus ini.

Ketua Satgas Covid-19 dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, menjelaskan bahwa varian IHU di Prancis mengandung setidaknya 46 mutasi dan diduga lebih kebal terhadap vaksin Covid-19.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri mengategorikan varian IHU Covid-19 sebagai Variant Under Monitoring (VuM) yang masih diteliti dan diawasi untuk melihat risiko penularannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *