Jakarta, Satusuaraexpress.co – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, pihaknya tidak serta merta menutup ribuan sekolah dalam kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Ibu Kota.
Hal itu menyusul adanya kabar seorang siswa SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur yang terpapar varian Omicron beberapa waktu lalu.
“Sementara kita masih laksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Jadi, kegiatan PTM di Ibu Kota tetap dilanjutkan dengan kapasitas 100 persen terbatas,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (11/1/2022).
Sejauh ini, kata Riza pelaksanaan PTM masih memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri.
“Sementara kita masih laksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada,” ujarnya.
Kendati demikian, Pemprov DKI memastikan akan menghentikan PTM sementara di sekolah yang ada temuan kasus COVID-19 namun tidak berikut menunda semua PTM.
“Di Jakarta ada ribuan sekolah. Masa satu dua sekolah, terus menutup ribuan sekolah? Jadi semua kan diskrining setiap sekolah,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Pembelajaran tatap muka di SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur, dihentikan sementara lantaran ada temuan ibu dan anak terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron.
Ibu dan anak tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan ke luar kota. Namun keduanya tidak berinteraksi dengan warga maupun tamu sekolah.
Bahkan setelah dinyatakan positif COVID-19, keduanya dilanjutkan dengan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui apakah terpapar Omicron.
Kata Kepala Puskesmas Duren Sawit Iis Dursa, setelah ada yang terkonfirmasi Omicron sekolah bukan ditutup, tetapi di-disinfektan, dan pembelajaran dialihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ).
