Jakarta, Satusuaraexpresa.co – Kementerian Kesehatan menyebut DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten saat ini menjadi daerah penyumbang kasus covid-19 di Indonesia.
Untuk Jakarta misalnya, dari 9.905 kasus covid yang tercatat pada Jumat (28/1) kemarin, 4.500 di antaranya disumbang oleh DKI dan 2.300 lainnya Jawa Barat.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtua MNC Trijaya yang bertajuk ‘Menahan Gelombang Omicron’ mengatakan.
“Kita tahu, DKI Jakarta sebenarnya bukan DKI Jakarta-nya tapi itu memang aglomerasi DKI Jakarta itu juga cukup tinggi ya. Sehingga itu juga berkontribusi. Yang kedua, kita lihat Jawa Barat. Jawa Barat itu ada 2300 kasus yang dilaporkan kemarin ya. Kemudian yang ketiga adalah Banten,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa faktor terbesar terjadinya penularan terbanyak antara ketiga provinsi tersebut adalah dekatnya konektivitas antar wilayah disertai tingginya mobilitas tinggi antar warga.
“Pola dari peningkatan kasus ini selalu pertama terjadi di Jawa-Bali. Nanti setelah 2-3 minggu kemudian karena mobilitas, karena kemudian juga aktivitas yang terjadi baru mulai kita lihat tren peningkatan di luar Jawa-Bali,” jelasnya.
Siti mengatakan meskipun provinsi lain di wilayah Jawa-Bali masih relatif lebih rendah dibandingkan tiga daerah teratas itu, pihaknya tetap menyarankan masyarakat untuk waspada.
Pasalnya, mobilitas penduduk di pulau Jawa dan Bali saat ini masih tinggi dan dapat menyebabkan jumlah kasus di daerah-daerah lain meningkat juga.
“Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali serta Yogyakarta ini angkanya masih di bawah angka 300 dan di bawah angka 200. Nah ini tentunya menjadi alarm juga ya. Yang kita tahu bahwa mobilitas antara Jawa-Bali ini pasti terjadi, sangat tinggi. Misal orang ke Bali, ke Jakarta balik lagi, orang Surabaya ke Bali itu sangat tinggi. Jadi tentunya provinsi2 yang Jawa-Bali ini menjadi prioritas kita untuk melihat tren peningkatannya,” ujar Siti.
Sumber: CNNIndonesia