Posko Ormas di Kembangan Alih Fungsi, Kapolsek: Salah Satu Langkah Tangani Bentrok Antar Ormas

IMG 20211213 WA0016
Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri saat ditemui di lokasi posko ormas yang dialihfungsikan menjadi mushola. Foto: Ghugus Santri/Satusuaraexpress.co

Reporter: Ghugus Santri

Jakarta, Satusuaraexpress.co Pos Komando (posko) Organisasi Masyarakat (ormas) di Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat telah dialihfungsikan sebagai mushola dan tempat menimba ilmu agama bagi anak-anak di sekitar wilayah tersebut.

Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri saat menyambangi lokasi tersebut menyampaikan, pihaknya melakukan hal demikian, sebagai langkah dalam menciptakan Kamtibmas di tengah masyarakat.

“Sebagaimana diketahui, bahwa di lokasi posko tersebut, beberapa pekan lalu telah terjadi bentrok antar ormas. Ini disikapi oleh pimpinan kita, agar bagaimana kejadian-kejadian ini tidak terulang kembali.” tuturnya, Senin (13/12/2021).

Khoiri menyebut, hal demikian merupakan salah satu langkah untuk menangani permasalahan terkait bentrokan antar ormas. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Tiga Pilar, bagaimana posko ini bisa bermanfaat bagi orang banyak, khususnya bagi masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah langkah ini bisa dirasakan betul terhadap masyarakat sekitar.” imbuh Khoiri.

Rencananya, kata Khoiri, pihaknya akan menertibkan seluruh posko khususnya di wilayah Kembangan, Jakarta Barat. Kemudian posko tersebut nantinya dialihfungsikan sebagai sarana umum.

“Ada pos yang dialihfungsikan sebagai pos bersama tiga pilar, ada juga nanti sebagai posko citra bhayangkara.” pungkas Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, Sejumlah atribut organisasi masyarakat (ormas) di wilayah hukum Jakarta Barat ditertibkan, mulai dari penurunan bendera hingga alih fungsi posko ormas.

penertiban ini merupakan atensi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran untuk mencegah terjadinya bentrok antarormas yang belakangan terjadi di Jakarta Barat.

“Sebenarnya dalam konteks kegiatan tersebut (penertiban atribut ormas), kita melakukan kegiatan-kegiatan crime prevention, konteks besarnya seperti itu,” kata Ady kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Ady menyebut sudah ratusan bendera dan puluhan posko ormas yang telah ditertibkan. Posko tersebut nantinya dialihfungsikan untuk fasilitas umum, seperti musala, tempat pengajian, bahkan menjadi pos ronda warga setempat.

Untuk menghilangkan logo ormas, Ady telah memerintahkan kepada tiap pimpinan ormas untuk mengecatnya dengan cat berwarna merah putih.

“Posko itu untuk digunakan sebagai poskamling untuk kegiatan bersama pokdar kamtibmas ada juga rencananya digunakan sebagai tempat ngaji anak-anak jadi lebih bermanfaat untuk kepentingan umum,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *