Satusuaraexpress.co – Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) berencana menjadikan esport sebagai kegiatan ekstrakulikuler (ekskul) di jenjang SMP, SMA, dan SMK.
Ekskul ini dinilai bisa menjadi wadah pengembangan potensi, sekaligus pondasi edukasi tentang esport agar memiliki pola pikir yang benar.
“Kita ingin memberikan sebuah edukasi sejak dini ketika mereka di bangku SMP, SMA, SMK. Artinya, ketika kita bicara esport, ini ekosistemnya sebesar ini, peluangnya sebesar ini, pondasi-pondasi apa yang harus do and dont-nya, kalau kita ingin menjadi atlet sukses,” kata Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PBESI Ashadi Ang, dikutip dari Antara.
“Supaya mindsetnya benar, sehingga kita bisa menyusun program kerjanya dengan baik dan benar ketika mereka selesai SMA, SMK,” lanjut dia.
Edukasi dini mengenai esport juga dinilai dapat membuka pengetahuan mengenai ekosistem esport, tidak melulu menjadi atlet, namun dapat menjadi salah satu komponen dari ekosistem tersebut, salah satunya caster.
“Selanjutnya, apabila mereka telah tamat dari SMK atau SMA, mereka dapat melanjutkan lagi akademi esport yang akan kami buka untuk umum,” ucapnya.
Sebagai awal dari program tersebut, Ashadi mengatakan pihaknya akan melakukan kerjasama dengan seluruh kementerian terkait, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menjadikan esport sebagai ekstrakulikuler.
PBESI Ingin Bangun Training Center Esports
PBESI juga berencana membangun training center atau pusat pelatihan bagi calon atlet dan para atlet esport, yang merupakan bagian dari program pembinaan.
“Training center ini berguna, calon atlet atau atlet-atlet esport kita dapat memiliki satu tempat untuk melakukan pelatihan, termasuk nanti pelatnas, pelatda, dan sebagainya,” pungkas Ashadi.
(*)