Ketimbang Tutup, PHRI Tangsel Setuju Pengurangan Kapasitas di Nataru

IMG 20211201 172412
Ilustrasi Restoran di Tengah Pandemik COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri)

Tangerang Selatan, Satusuaraexpress.co – Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Gusri Efendi menyebut aturan pembatasan kapasitas pengunjung restoran pada PPKM Level III saat momen natal dan tahun baru (nataru) lebih baik ketimbang tak boleh makan di tempat sama sekali.

“Saya rasa kita patuhi saja karena untuk jangka panjang yah. Kita hanya 8 hari yah (pembatasan ketat) karena kita juga kan (di tanggal itu) ada euforia yah, jadi (aturan) ini mengingatkan kita, saya rasa bagus. Ikuti saja,” kata Gusri, Rabu (1/12/2021).

Gusri mengatakan, langkah pemerintah ini bagus, sebagai pengingat para pengusaha bahwa COVID-19 masih ada sehingga kewaspadaan harus terus dilakukan.

“Toh kita bisa tetap beraktifitas bisa berbisnis gitu. Diingatkan saja kadang-kadang (pengusaha) ada yang bandel juga kan, apalagi tidak diingatkan yah,” kata dia.

Gusri memastikan bahwa para pengusaha restoran di Tangsel pasti menerima aturan ini. “Soalnya kita pernah tutup berapa lama kan kita bisa lewati yah. Nah ini bisa buka cuma diperketat kan gitu aja ya,” kata dia.

Kata Gusri, apa yang dilakukan pemerintah sekarang arahnya semakin bagus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *