Satusuaraexpress.co – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini dilaporkan mendapat izin atas teknologi tes antibodi COVID-19 gratis untuk negara miskin. Tes antibodi sendiri merupakan alat yang bisa digunakan mendeteksi orang-orang yang pernah terinfeksi.
Paten teknologi tes antibodi tersebut diberikan oleh Spanish National Research Council (CSIC). Tes ini diklaim dapat membedakan antibodi COVID-19 yang dihasilkan dari vaksin atau infeksi alami.
“Saya sangat memuji CSIC, suatu lembaga penelitian publik, karena komitmen terhadap rasa solidaritas dan menawarkan dunia akses terhadap teknologi serta pengetahuannya,” ungkap Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Akses paten terbuka seperti ini yang kita butuhkan selama dan setelah pandemi. Saya mendorong untuk semua pengembang vaksin COVID-19, terapi, dan alat diagnostik lainnya untuk mengikuti contoh ini agar bisa membalikkan keadaan pandemi serta menghilangkan ketidakadilan global yang sudah diperlihatkan,” lanjut Tedros seperti dikutip dari situs resmi WHO, Rabu (24/11/2021).
WHO menyebut tes antibodi cocok untuk daerah yang minim infrastruktur karena mudah digunakan. Hasil tes juga sudah bisa dibaca oleh mata dan akan bertambah akurasinya bila dengan bantuan alat. (*)