Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya ada 16 provinsi yang berpotensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi di bulan November 2021.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, prediksi banjir itu berdasarkan hasil identifikasi hasil kajian risiko yang menggunakan arcgis server sebagai data services yang menggambarkan cakupan wilayah ancaman bencana hingga populasi terdampak atau inaRISK.
Abdul berkata, populasi yang berpotensi terdampak banjir tersebut mencapai 100,81 juta jiwa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Adapun 16 provinsi yang berpotensi banjir yaitu;
1. Provinsi Aceh
2.Sumatera Utara
3. Riau
4. Kepulauan Riau
5. Sumatera Barat
6. Jambi
7. Bengkulu
8. Sumatra Selatan
9. Lampung
10. Jawa Barat
11. Kalimantan Barat
12. Sulawesi Tengah
13. Sulawesi Barat
14. Sulawesi Selatan
15. Papua Barat
16. Papua.
Selain banjir, hasil inaRisk BNPB juga mengidentifikasi potensi longsor di sejumlah daerah. Abdul menyebut potensi longsor teridentifikasi di 33 provinsi dengan potensi poluasi terpapar mencapai 14 juta jiwa.
BNPB mencatat ada 17 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat berpotensi longsor, yaitu;
1. Provinsi Sumatera Barat
1. Agam
2. Dharmasraya
3. Kepulauan Mentawai
4. Bukit Tinggi
5. Kota Padang
6. Padang Panjang
7. Pariaman
8. Sawah Lunto
9. Solok
10. Limapuluh Kota
11. Padang Pariaman
12. Pasaman
13. Pasaman Barat
14. Pesisir Selatan
15. Sijunjung
16. Solok Selatan
17. Tanah Datar
(*)
