DKI Masuk Salah Satu Kota Terbaik Tangani Covid-19, Jokowi Makin Gelisah

jokowi pantau vaksinasi pedagang di thamrin city bareng anies menkes foto tangkapan layar youtube setpres 169
Jokowi Pantau Vaksinasi Pedagang di Thamrin City Bareng Anies-Menkes (Tangkapan Layar YouTube Setpres)

Satusuaraexpress.co – DKI Jakarta ternyata masuk dalam deretan kota di seluruh dunia yang memiliki respons cepat dalam menangani pandemi Covid-19.
Ini merupakan temuan terbaru yang dipublikasikan Deep Knowledge Analytics (DKA), badan analitik berbasis di London yang memeriksa 114 variabel di lima kategori respons pandemi.

Lima kategori yang dimaksud dalam publikasi DKA adalah ketahanan ekonomi, pemerintahan, perawatan kesehatan, karantina, dan vaksinasi.

Penilaian tersebut diterbitkan pada September lalu dalam laporan setebal 116 halaman berjudul Peringkat Keamanan Kota Covid-19 Q2/2021.

DKI Jakarta sendiri berada di urutan ke 47 dari 72 kota yang disurvei oleh DKA dengan skor 51,43.

Adapun peringkat pertama adalah Abu Dhabi dengan skor 73,16, bahkan tingkat vaksinasi di kota tersebut juga menduduki urutan pertama.

Posisi kedua ditempati oleh Singapura dengan skor 71,69. Negara ini juga masuk dalam peringkat teratas dalam hal ketahanan ekonomi di masa pandemi.

Sementara itu, Seoul berada di posisi ketiga dengan skor 71,41. Ibu kota Korea Selatan itu juga menempati posisi teratas dalam urusan manajemen perawatan kesehatan.

Laporan DKA juga mengungkap bahwa pandemi telah membuat koordinasi yang buruk antara pemerintah pusat dan otoritas kota setempat.

Selain itu, tidak ada kota yang memiliki kapasitas perawatan kesehatan untuk mendukung lonjakan besar penyakit yang disebabkan oleh pandemi.

Perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air memang jauh lebih terkendali. Namun dalam beberapa hari terakhir, terjadi kenaikan kasus meskipun tidak dalam jumlah besar.
Hal ini membuat Jokowi gelisah. Sejak dua minggu lalu, Jokowi bahkan sudah meminta agar kepala daerah berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di daerahnya.

“Meskipun kecil merangkak naik, tetap harus diwaspadai. Artinya apa? Kenaikan itu ada meskipun kecil,” tegas Jokowi kala itu

“Oleh sebab itu, saya minta Gubernur, Pangdam, Kapolda mengingatkan kepada Bupati, Wali Kota, kepada Kapolres dan juga Dandim, Danrem agar tetap meningkatkan kewaspadaan, memperkuat tracing dan testing, dan juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa,” katanya.

Pada pekan ini, Jokowi seakan tak pernah bosan mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun trend kasus Covid-19 menurun.

Pesan tersebut disampaikan Jokowi usai memimpin rapat terbatas bersama jajaran menteri secara virtual di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan

“Dalam ratas siang ini, beliau [Jokowi] sampaikan kita harus betul hati-hati,” kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers

Luhut mengatakan perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Bali memang mengalami penurunan. Namun, belajar dari pengalaman negara lain, masyarakat perlu berhati-hati.

“Belajar dari pengalaman negara Eropa yang mengalami kasus lonjakan harian cukup besar,” kata Luhut.

Pemerintah mencatat ada trend kenaikan kasus Covid-19 baik di pulau Jawa Bali maupun luar Jawa Bali. Catatan pemerintah, trend kenaikan terjadi di 155 wilayah.

“Ada sedikit peningkatan, ini indikasi awal untuk berhati-hati ada kabupaten kota di Jawa dan Bali ada di luar Jawa Bali ada 155 gejala kenaikan,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *