DKI Dipilih UNESCO Jadi Kota Sastra Dunia, Inayes Puji Gubernur Anies

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat membaca buku. Foto: Instagram/@aniesbaswedan

Satusuaraexpress.co –UNESCO memilih Jakarta sebagai Kota Sastra dunia. Jakarta masuk sebagai salah satu dari 49 kota di dunia yang tergabung dalam jaringan kota kreatif dunia (UNESCO’s Creative City Network) tahun 2021.

Ketua DPP Bidang Olahraga, Pendidikan dan Sosial Indonesia Youth Economic Society (Inayes), Miranti Laksmono mengaku bangga atas terpilihnya Jakarta sebagai Kota Sastra Dunia. Inayes pun memuji Gubernur DKI, Anies Baswedan dalam meningkatkan budaya baca di Jakarta.

“Kami ikut bangga atas pemilihan UNESCO ini. Sebagai sebuah kota, Jakarta ini harus dibangun, dirawat dan dijaga,” ujar Mira dalam keterangan tertulis, Kamis (11/11/2021).

Mira mengatakan, Inayes mendorong anak muda dan kaum millenial untuk terus peduli menjaga pembangunan yang ada di Ibu Kota. Dikatakan, Inayes akan terus memperjuangkan dan meningkatkan minat baca anak-anak muda Jakarta.

“Karena prestasi hari ini bukan untuk semata-mata dinikmati dan diapresiasi hari ini saja, tetapi ada tanggung jawab dari kita untuk terus mempertahankan setiap waktu dan setiap tahun nya agar prestasi ini semakin membuat bangga para orang tua yang tinggal di Jakarta karena di kota inilah anak-anak bisa tumbuh dalam lingkungan literasi yang tinggi,” jelasnya.

Pemilihan Jakarta sebagai Kota Sastra Dunia tentunya berdasarkan kategori bahwa Jakarta sebagai kota telah memiliki sejarah panjang dan memiliki potensi yang besar untuk literasi. Dia berharap prestasi Jakarta ini terus berkembang.

“Saya erat dengan dunia sastra dari pendidikan saya, dan tentunya sebutan kota sastra karena Jakarta juga turut menjadi kota literasi, apalagi beberapa tahun terakhir literasi buku dan minat baca warga jakarta juga meningkat,” ungkapnya.

Mira mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyediakan fasilitas membaca gratis di beberapa titik di Jakarta. Fasilitas ini disediakan untuk semua masyarakat karena Jakarta adalah milik semua, bukan milik golongan atau milik perorangan.

“Jadi semestinya kita semua ikut bangga dengan dipilihnya Jakarta sebagai Kota Sastra Dunia oleh UNESCO, karena dengan adanya itu secara tidak langsung Jakarta sudah sangat mendunia,” tandas dia.

Lebih lanjut, Mira mengatakan, penyediaan fasilitas membaca gratis di beberapa titik di Jakarta merupakan wujud komitmen Gubernur Anies dan Pemprov DKI untuk meningkatkan kualitas manusia. Hal ini mengingat Jakarta memiliki sejarah panjang dalam hal literasi sejak periode kerajaan, kolonial, awal-awal kemerdekaan Indonesia dan bahkan hingga sekarang.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *