Satusuaraexpress.co – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen pada Selasa (5/10/2021) memperingatkan bahwa gagal bayar utang pemerintah AS dapat memicu resesi lagi, seiring dengan semakin dekatnya batas waktu menaikkan plafon atau menangguhkan batas utang yang jatuh pada 18 Oktober 2021.
“Saya yakin (krisis utang) akan menyebabkan resesi,” kata Yellen di CNBC, Selasa (5/10/2021). Gagal bayar utang belum pernah terjadi sebelumnya di AS. Saat ini anggota parlemen masih berjuang untuk menaikkan plafon utang.
Yellen telah memperingatkan sebelumnya bahwa setelah 18 Oktober, Amerika Serikat tidak akan memiliki dana untuk memenuhi kewajibannya kepada kreditur jika Kongres tidak melonggarkan plafon utang.
Kongres telah melonggarkan plafon utang puluhan kali selama beberapa dekade. Pemungutan suara terkait keputusan ini biasanya terjadi secara bipartisan dan bebas dari drama politik.
Di tengah kesengitan Republik vs Demokrat tahun ini, Republikan menolak untuk menaikkan plafon utang. Republikan bahkan siap memblokir Partai Demokrat untuk melakukan pemungutan suara sederhana di dalam tubuh partai.
Sebaliknya, Senat Republik berusaha memaksa Demokrat menggunakan manuver politik kompleks, yang disebut rekonsiliasi, untuk bertanggung jawab sendiri atas kenaikan utang. Demokrat sejauh ini menolak dan menuduh Partai Republik menyandera keuangan negara.
Presiden AS Joe Biden menyebut lawan politiknya sembrono dan berbahaya karena menolak bergabung dengan Demokrat dalam menaikkan batas utang. (*)