Seluruh Mahasiswa Di Kota Tangerang Harus Miliki Aplikasi Pedulilindungi Saat Masuk Kampus

images 64

Oleh: Ikbal Tawakal

Kota Tangerang, Satusuaraexpress.co – Aktivitas dunia pendidikan tinggi yang dijalankan oleh 29 kampus swasta yang ada di Kota Tangerang kini mulai berjalan meskipun hingga kini mereka masih membatasi jumlah mahasiswa yang hadir dalam satu mata kuliah di kampus tempat mereka menimba ilmu. Terlebih kini mahasiswa juga diwajibkan mengunduh dan menscan barcode aplikasi peduli lindungi saat mereka ingin masuk kedalam ruangan kelas untuk menjalankan kuliah tatap muka. Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Provinsi Banten, Abas Sunarya saat dihubungi Minggu (3/10/2021).

“Sejauh ini kuliah tatap muka di Kota Tangerang dan Provinsi Banten pada umumnya sudah mulai digelar. Dimana untuk Kota Tangerang Raya yang dijalankan oleh 29 kampus sudah memulai perkuliahannya secara terbatas sejak 13 September 2021 lalu, dan untuk Kuliah tatap muka sendiri tetap menerapkan prokes ketat sesuai dengan ketentuan dari pemerintah pusat dalam penyelenggaraan kuliahnya,” ungkap Abas.

Ditambahkan Abas, setiap mahasiswa dan tenaga pengajar harus mengaktifkan aplikasi pedulilindungi untuk bisa mengikuti perkuliahan yang digelar dengan tatap muka. Dan seluruh mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka diharuskan menjalani vaksinasi covid-19.

“Seluruh mahasiswa di 29 kampus yang ada di Kota Tangerang harus menginstal dan men-scan barcode PeduliLindungi untuk bisa masuk perkuliahan dan lingkungan kampus. Kalau memang belum divaksinasi kita sarankan jalani vaksinasi dulu agar bisa mengikuti perkuliahan tatap muka. Jadi kalau gk pakai itu bisa kuliah dari luar dengan menggunakan metode perkuliahan daring, dan itu yang terus kita pantau di kampus-kampus yang ada di Kota Tangerang,” tambahnya.

Diakui Abas, jumlah mahasiswa yang ada di Kota Tangerang yang kurang lebih 100 ribu mahasiswa memang terus diawasi oleh Satgas di masing-masing kampus. Dan hingga saat ini pihaknya juga masih belum menerima ada mahasiswa atau tenaga pengajar yang terpapar Covid-19 usai menjalani perkuliahan secara tatap muka.

“Alhamdulillah sampai saat ini kita belum terima laporan adanya mahasiswa atau tenaga pengajar yang terpapar Covid-19 akibat aktivitas perkuliahan tatap muka. Dan berharap tidak ada. Yang penting terus kita tekankan pada semua kampus, mahasiswa dan tenaga pengajar agar tetap disiplin menerapkan protokoler kesehatan selama menjalani perkuliahan tatap muka,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *