Oleh: Ikbal Tawakal
Kota Tangerang, Satusuaraexpress.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) pencegahan penularan Covid-19 tingkat kelas pada saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbats tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota Tangerang.
Satgas tersebut telah dibentuk dan dikukuhkan oleh Walikota Tangerang Arief Wismansyah pada Jumat (1/10/2021) lalu. Satgas tersebut diisi oleh murid pada semua SMP yang melaksanakan PTM. Salah satu sekolah yang telah membentuk Satgas kelas SMPN 1 Kota Tangerang.
Wakil kesiswaan SMPN 1 Kota Tangerang Ta’ani mengatakan, petugas satgas kelas itu dibagi menjadi dua.
“Satu kelas itu terdapat 36 murid dibagi menjadi dua. Jadi per kelas ada 18 murid, setiap Ptm-nya di Kelas ada 2 Satgas. Jadi setiap kelas ada 4 Satgas. Di SMPN 1 Kota Tangerang itu ada 27 kelas,” ujar Ta’ani, Senin (11/10/2021).
Ta’amengungkapkan Satgas pananggulangan Covid-19 level kelas dipilih berdasarkan murid yang paling banyak pengikutnya. Kemudian, murid tersebut dapat mempengaruhi murid lainnya untuk mematuhi protokol kesehatan.
“Dipilih berdasarkan yang paling banyak pengikutnya (bisa ditiru) bisa diikuti, bukan di media sosial. Kemudian dia bisa mempengaruhi temannya untuk patuhi prokes. Hal itu, kita mendapatkan usulan untuk murid yang bisa jadi Satgas kelas dari Wali kelas masing-masing,” jelasnya.
Lanjut Ta’ani tugasnya sangat sederhana. Setiap Satgas hanya harus memastikan murid untuk melaksanakan Prokes. Seperti menggunakan masker dan jaga jarak.
“Secara sederhana hanya melihat, mengingatkan dan menjaga teman-teman nya agar mematuhi prokes. Paling tidak mengingatkan harus pake masker, jaga jarak, hindari kerumunan,” jelasnya
Kemudian, menginformasikan apabila ada murid dengan gejala Covid-19. Sehingga bisa langsung ditangani.
“Bila ada murid yang bergejala akan langsung kita bawa ke ruang isolasi. Itu di UKS (Unit Kesehatan Sekolah). Setelah itu kita langsung koordinasi ke Puskesmas,” katanya.
Selain kelas, di SMPN 1 Kota Tangerang juga terdapat Satgas Penanggulangan Covid-19 tingkat sekolah yang diisi oleh para guru. Tugasnya hampir sama dengan Satgas tingkat kelas.
“Bedanya kalau guru mengatur masuk dan keluar anak sekolah agar tidak terjadi kerumunan. Jadi murid diarahkan untuk keluar dan masuk sekolah secara bergantian di akses yang beda-beda,” pungkasnya.