Reporter: Ikbal Tawakal | Editor: Ghugus Santri
Tangerang, Satusuaraexpress.co – Kapolres Tangerang Kombes Pols Wahyu Sri Buntoro meminta maaf terkait tindakan kekerasan yang dilakukan anggotanya, yakni membanting peserta unjuk rasa hingga mengalami kejang-kejang.
Permintaan maaf ini disampaikan melalui konferensi pers yang digelar Polres Tangerang di Puspemkab Tangerang, Rabu (13/10/2021) sore tadi.
“Kapolresta Tangerang juga meminta maaf kepada saudara MFA usia 21 tahun yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum pengamanan aksi unjuk rasa didepan gedung pemkab Tangerang.” ujarnya.
Kombel Pol Wahyu Sri Buntoro juga memastikan kesehatan korban dalam keadaan baik karena langsung dibawa ke rumah sakit Harapan Mulia.
“Sudah langsung bertemu dengan dokter yang menangani korban dan sudah dilakukan pengecehak tubuh dan dilakukan rontgen thorax dengan kesimpulan awal kondisinya baik,” tuturnya.
Sebelumnya, seorang anggota polisi telah membanting peserta aksi unjuk rasa saat adanya rapat Paripurna HUT ke-389 Kabupaten Tangerang. Videonya pun viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 48 detik tersebut, terlihat seorang polisi tiba-tiba membekap seorang peserta aksi unjuk rasa dan menyeretnya ke luar kerumunan.
Usai keluar dari kerumunan, peserta aksi tersebut terlihat sedikit memberontak lantaran lehernya diapit lengan polisi berseragam lengkap tersebut.
Secara tiba-tiba polisi tersebut langsung membanting tubuh peserta aksi tersebut hingga menyebabkan korban terkulai dan kejang-kejang.
