Amsi Minta Media Profesional Agar Dipercaya Publik

img amsi 81 1000x550 1

 

Jakarta,Satusuaraexpress.co -Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) tengah merumuskan panduan dan indikator kepercayaan media digital dalam suatu pertemuan para pihak di Tangerang Selatan, Banten, pada 8-10 Oktober 2021 dan lalu.

Ketua AMSI, Wenseslaus Manggut, mengatakan langkah ini dilakukan agar kepercayaan publik terhadap media digital terus meningkat. “Sebagai penjaga demokrasi, kepercayaan publik bagi media online sangat diperlukan, karena hal itu juga berdampak pada aspek bisnis keberlanjutan media digital ke depan,” katanya, di Jakarta, Senin (11/10).

Kegiatan serupa akan dilakukan Makassar pada 15-17 Oktober 2021 mendatang dan kedua kegiatan itu terjadi atas dukungan Internews dan USAID MEDIA.

Menurut dia, langkah ini sejalan dengan upaya kelompok kerja media Dewan Pers untuk meningkatkan kualitas media digital. Dewan Pers akan mengeluarkan regulasi baru agar ekosistem media digital semakin baik dan perumusan pedoman dan indikator ini jalan menyambut regulasi baru Dewan Pers itu.

Hadir saat pertemuan di Tangerang Selatan itu Wakil Koordinator ICW, Siti Rachman, Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo, Kepala Newsroom Kantor Sekretariat Presiden, Widiarsi Agustina, anggota KPU, Viryan Aziz, dan Managing Director Wavemaker Indonesia, Amir Suherlan.

Rencananya saat pertemuan di Makassar, AMSI akan mengundang pemantik diskusi dari unsur perwakilan pemerintah lokal, pemerintah pusat, organisasi non pemerintah lokal serta akademisi untuk menyampaikan indikator kepercayaan media digital berdasarkan perspektif masing-masing lembaga.

Sementara itu Chief of Party Internews, Eric Sasono, menambahkan Internews dan USAID melalui program media menyampaikan mendukung upaya ini karena keberadaan media diperlukan untuk menjaga demokrasi. “Perumusan indikator kepercayaan ini menjadi cara untuk menjaga kepercayaan publik sekaligus untuk mendukung model bisnis media digital,” kata dia.

Kehadiran media sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat, akuntabel, dan independen bagi masyarakat. Terlebih saat ini, ketika begitu banyak mis dan disinformasi yang beredar di media sosial sehingga memperparah polarisasi di masyarakat. Peran media krusial sebagai sumber rujukan di tengah banjir informasi tersebut.

Pada sisi lain kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap media digital tidak seperti yang diharapkan. Berdasarkan laporan Digital News Report 2021 yang diluncurkan Reuters Institute, tingkat kepercayaan publik terhadap media secara rata-rata global meningkat selama masa pandemi dibandingkan periode sebelumnya dari 44 persen menjadi 50 persen.

Sedangkan tingkat kepercayaan publik Indonesia pada media ada pada angka 39 persen. Sementara kepercayaan publik Indonesia ini masih lebih rendah dibandingkan publik di Hongkong, Malaysia, Jepang, Australia, Singapura dan Thailand.

Berdasarkan riset berbagai lembaga di tingkat internasional menunjukkan rendahnya kepercayaan publik pada media digital karena rendahnya pengetahuan publik tentang bagaimana cara kerja media, serta buruknya transparansi media.

Karena itu proses perumusan indikator kepercayaan publik yang dilakukan AMSI juga mengundang organisasi masyarakat sipil dan agensi iklan yang selama ini aktif bersinggungan dengan media digital.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *