Tingkatkan Minat Baca, Pemkot Tangsel Adakan Gebyar Gerakan Indonesia Membaca

IMG 20211012 WA0005

Oleh: Arief Rahman|Editor: Ghugus Santri

Tangerang Selatan, Satusuaraexpress.co  – Dirjen PAUD bekerjasama dengan Dindikbud Kota Tangerang Selatan melakukan kegiatan Gebyar Gerakan Indonesia Membaca (GIM) Tahun 2021, yang dimeriahkan dengan pameran literasi secara inklusi dari penggiat literasi yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan, Selasa (12/10).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Walikota Tangerang Selatan, Drs. H. Benyamin Davnie yang didampingi oleh Kepala Dindikbud Tangerang Selatan, Drs. Taryono, M.Si, Ketua Masyarakat Gemar Membaca (MAGMA) Herlina Mustikasari, S.Pd, Ketua Forum TBM Opik, M.Pd, serta para perwakilan TBM Kota Tangerang Selatan.

Walikota Tangerang Selatan Drs. H. Benyamin Davnie membuka acara Gebyar Indonesia Membaca (GIM) menyampaikan, ketika anak-anak dengan kegiatan kreatifnya, ibu-ibu juga boleh beraktivitas kreatif di Taman Baca Masyarakat.

“Misalnya, pembekalan tataboga atau masak memasak, supaya lebih produktif. Atau bisa diarahkan agar menciptakan produk yang layak dijual, UMKM, dan semisalnya. Jadi, lebih pengembangan banyak hal.” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian tanda mata hasil karya dari TBM Kota Tangsel, kepada Pemkot Tangsel.

Selama pandemi, banyak kendala pelayanan pendidikan yang dialami anak-anak. Karena, itu GIM dan hadirnya TBM di setiap kecamatan Tangsel diharapkan mampu mengurangi keterbatasan dan meningkatkan minat baca masyarakat.

IMG 20211012 WA0004
Sesi foto dalam kegiatan Gebyar Gerakan Indonesia Membaca, Tangerang Selatan, Selasa (12/10/2021). (Foto: Arief Bapong/SSE)

“Kita berharap budaya membaca di kota Tangerang Selatan di semua segmen, baik itu pelajar maupun masyarakat, bisa terus ditingkatkan. Sehingga membaca jadi budaya masyarakat Tangsel.” tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Taryono.

Masih Taryono, literasi dalam berbagai segmennya, TBM akan menjadi pusat kegiatan sebuah program namanya Gerakan Pelajar Produktif Aktif dan Kreatif. Dilatarbelakangi oleh banyak pelajar setelah pulang sekolah banyak melakukan hal-hal produktif, yang mungkin terbatas fasilitas dan ekonomi.

“Yang sebenarnya mungkin mereka punya minat dan bakat.” Tambah, Taryono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *