Marie Curie – Ilmuwan Wanita Peraih Dua Nobel

IMG 20210902 102958
Marie Curie (foto/wikipedia)

Penulis: Zahra Az-Zahra, Mahasiswa S1 Sastra Indonesia Univesitas Pamulang

Satusuaraexpress.co – Jika ada seseorang yang ingin melihat naskah milik Marie Curie, orang tersebut harus menandatangani surat pernyataan dan memakai alat untuk melindungi dirinya dari radiasi.

Jenazah Madame Curie berada di dalam peti yang berlapis timah untuk menjaga kontaminasi radiasi dari hasil penelitiannya dan mungkin menjadi penyebab kematian Marie Curie yang masih tertutup dengan baik.

Marie dibesarkan di Warsaw yang termasuk ke dalam daerah Polandia yang dikuasai oleh Rusia. Nama asli Marie adalah Maria Skolodouska.

Marie adalah murid yang brilian, namun dia harus menghadapi banyak tantangan sebagai wanita yang mana saat itu dia di larang mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Jadi sebagai bentuk pemberontakannya, Marie mendaftarkan dirinya di Floating University, yaitu Institusi rahasia yang menyediakan pendidikan rahasia kepada anak-anak Polandia.

Marie Curie 2
Marie Curie 2 / wikipedia

Dengan menabung uangnya dan bekerja sebagai pengasuh sekaligus pengajar, Marie akhirnya bisa pindah ke Paris untuk belajar di Sorbonne yang terkenal. Di sana Marie mendapatkan gelar fisika dan matematika dengan bertahan hidup memakan roti, meminum teh, dan terkadang pingsan karena kelaparan.

Di Paris, Marie bertemu degan fisikawan Pierre Curie yang bekerja di laboratorium dan jatuh cinta dengannya. Tetapi Marie ingin kembali ke Polandia. Namun saat dia kembali ke Warsaw, ia sadar bahwa mendapatkan posisi akademis sebagai wanita tetaplah sebuah tantangan.

Marie memutuskan kembali ke Paris yang mana saat itu Pierre tengah menunggunya. Tak lama mereka berdua menjalankan pernikahan dan menjadi tim ilmiah yang sangat hebat.

Pierre dan Marie 1
Pierre dan Marie/ wikipedia

Pada tahun 1896, Henri Becquerel menemukan bahwa Uranium (U) secara spontan mengeluarkan radiasi x-ray misterius yang dapat berinteraksi dengan film fotografi.

Lalu Curie menemukan bahwa elemen torium (Th) mengeluarkan radiasi serupa, yang paling penting kekuatan dari radiasi bergantung pada kuantitas elemen dan tidak di pengaruhi oleh reaksi secara fisika maupun kimia.

Ini menuntunnya pada kesimpulan bahwa radiasi muncul dari sesuatu yang mendasar di dalam atom pada setiap elemen. Ide ini di anggap radikal dan menolak pernyataan model atom sebagai objek yang tidak dapat dibagi.

Berfokus pada biji beradiasi tinggi yang di sebut biji uranium, pasangan Curie menyadari bahwa uranium (U) sendiri tidak dapat menciptakan radiasi. Maka dari itu adakah elemen radioaktif lainnya yang mungkin berperan?

de83339cdcb641f18ca268345c09196f

Pada tahun 1898 pasangan Curie menemukan dua elemen baru, Polanium (Po) yang alasan namanya adalah karena negara asal Marie adalah Polandia dan Radium (Ra) dari bahasa latin untuk sinar. Mereka juga menciptakan istilah radioaktif.

Di tahun 1902, pasangan Curie mengekstrak 1/10-gram dari garam radium klorida murni (RaCl 2) dari beberapa ton biji uranium yang merupakan prestasi luar biasa pada saat itu. Beberapa tahun kemudian Pierre Curie dan Henri Becquerel mendapat nominasi penghargaan Nobel di bidang fisika tetapi Marie Curie diabaikan.

Pierre angkat bicara ntuk mendukung istrinya yang patut diakui. Akhirnya pasangan Curie dan Becquerel berbagi penghargaan Nobel tahun 1903 yang membuat Marie Curie sebagai wanita pertama pemenang penghargaan Nobel.

Berfinansial cukup dan di hormati, pasangan Curie menikmati hidup. Namun tragedi datang pada tahun 1906 ketika Pierre di tabrak oleh gerobak kuda saat menyeberang di persimpangan yang sibuk.  Marie bersedih, menenggelamkan dirinya pada penelitiannya dan mengambil alih posisi mengajar Pierre di Sorbonne University menjadi Profesor wanita pertama di sekolah tersebut.

Pierre dan Marie 2

Pada 1911 Marie memenangkan penghargaan Nobel lain, kali ini di bidang kimia pada penemuan sebelumnya bidang kimia pada penemuan sebelumnya yaitu radium dan polonium, serta ekstraksi dan analisis radium murni dan senyawanya.

Ini menjadikannya sebagai orang pertama hingga saat ini sebagai satu-satunya orang yang memenangkan penghargaan Nobel di dua bidang yang berbeda. Profesor Curie menerapkan penemuannya, mengubah penelitian, dan perawatan medis. Ia membuka unit mobil radiologi selama Perang Dunia 1 dan meneliti efek radiasi pada tumor.

Meskipun demikian keuntungan untuk kemanusiaan ini jelas membuat mala petaka. Marie Curie meninggal pada tahun 1934 akibat penyakit sum-sum tulang yang hingga hari ini diduga akibat paparan radiasi.

Penelitian revolusioner Marie Curie mendasari pemahaman kita akan fisika dan kimia juga ada teknologi, obat, dan fisika nuklir yang merupakan beberapa contohnya. Untuk baik ataupun buruk penemuannya tentang radiasi melahirkan era baru untuk menggali beberapa rahasia terbesar dari ilmu sains.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *