Ketua KPI Sebut Animasi Upin-Ipin Adalah Bentuk Propaganda Malaysia

6139a9d63605c

Editor: Ghugus Santri

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio sebut tayangan animasi Upin-Ipin adalah bentuk propaganda Malaysia terhadap dunia luar.

“Upin-Ipin itu bisa dikatakan propaganda, propaganda yang positif. Upin-Ipin itu bisa mengenalkan Malaysia atau citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, sopan, ramah dan religius,” kata Agung, dikutip dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, Jumat (10/9).

Agung lalu singgung soal salah satu pembuat animasi upin-ipin yang diduga adalah orang Indonesia.

“Upin Ipin saja katanya dari Indonesia, yang buat itu,” katanya.

Terkait animasi tersebut, Agung mengatakan jika pembuatannya sendiri disubsidi oleh Pemerintah Malaysia.

“Lu tahu nggak Ipin Upin? Itu disubsidi oleh Pemerintah Malaysia,” kata Agung lagi.

“Jadi, ya propaganda pada akhirnya,” sambungnya.

Dalam podcast Deddy itu, Agung juga ungkap alasan mengapa stasiun televisi jarang menayangkan kartun buatan Indonesia.

“Kalau kita produksi kartun Indonesia, itu mahal banget. Padahal orang yang buat kartun di Indonesia nggak kalah jago, dan banyak banget, nggak sedikit,” katanya.

Mahalnya biaya produksi, membuat KPI tak bisa memaksa stasiun tv di Indonesia untuk menayangkan kartun buatan sendiri.

“Kenapa kemudian, kita itu harus bicara strategi kebudayaan dalam pengertian luas pada akhirnya. Nggak bisa KPI memaksa TV untuk di jam tayang anak, harus produksi kartun,” ujarnya.

“Jadi lebih baik dia beli dari luar, tinggal tayang. Itu lebih murah buat dia,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *