Said Aqil: Tak Ada Ayat Alquran yang Menerangkan Allah Itu Ada

IMG 20210922 095828

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj kembali jadi sorotan publik terkait ucapannya yang menyinggung ayat Alquran yang membahas keberadaan Allah SWT.

Hal ini diketahui melalui video ceramah Said Aqil beredar di sosial media. Salah satunya diunggah oleh akun Twiter @cobeh2021, Senin, (20/9/2021).

“Tak ada ayat Alquran yang menerangkan Allah itu ada. Sekarang saya tanya Allah itu ada gak?” ucap Said Aqil , dikutip satusuaraexpress.co, Senin, (20/9/2021).

“Enggak,” jawab penonton.

Di Alquran tuh ga ada. Pasti baru tahu kan, baru dengar kan,” ujarnya.

Di sisi lain, Said Aqil Siradj juga menyinggung soal Alquran yang diterjemahkan oleh Syaikh Misyari Rasyid.

“Nah sekarang terjemahan Misyari gimana? Kita ini sebenarnya tidak ada, tapi kita ini diadakan oleh yang ada sebelum lafal ada itu ada sudah ada,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya berikan tanggapan. Menurutnya, pernyataan itu disampaikan Said Aqil Siradj pada Kamis, (11/4/2019).

“Video lawas. Mungkin sekarang dah berubah,” ujarnya , Senin, (20/9/2021).

Sebelumnya, Said Aqil Siradj memang kerap kali berikan pernygataan kontroversi hingga membuat publik gerah, salah satunya ia sempat menyinggung soal cadar.

Menurutnya, cadar bukan pakaian yang dianjurkan islam, melainkan hanya pakaian dari Arab saja.

“Cadar itu bukan pakaian Islam. Itu pakaian Arab,” kata dia saat mengisi sebuah acara seminar yang terekam di video di Youtube, Selasa (15/9/2021).

Dalam ceramahnya, Said Aqil membuktikan bahwa cadar adalah budaya Arab dengan analogi nenek-nenek berkulit hitam di Saudi tetap memakai cadar.

Padahal, cadar sejatinya untuk menghindari fitnah, lantas, terasa janggal jika seorang nenek memakai cadar sebab sudah tidak ada yang tertarik dengannya.

“Kalau nenek-nenek kulit hitam, pakai cadar, lah fitnah opo ne bu?” tanya Said kepada hadirin yang juga diikuti gelak tawa.

Oleh sebab itu, penggunaan cadar seharusnya untuk gadis cantik bukan nenek-nenek sebab berfungsi menghindari fitnah. Dia pun menyimpulkan bahwa cadar adalah budaya, tradisi orang arab. “Bukan karena menghindari fitnah tapi budaya,” paparnya.

Video itu pun sempat ramai dibicarakan di sosial media, dan menimbulkan pro kontra di tengah publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *