Lomba Baca Teks Proklamasi Fraksi PKS, Teguh Wibowo Wakili Kota Tangsel

IMG 20210809 WA0001

Reporter: Ikbal Tawakal

Tangsel, Satusuaraexpress.co — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Kota Tangerang Selatan berhasil menyeleksi para peserta yang mengikuti lomba baca teks proklamasi mirip suara Soekarno. Empat peserta bertarung dalam ajang pemilihan lomba ini berupaya sebaik mungkin tampil percaya diri dalam akun Instagram dan kanal Youtube.

Berdasarkan hasil penilaian dari unsur pimpinan serta tim ahli fraksi, maka Teguh Wibowo, peserta dari Ciputat Timur, lolos dan mewakili Kota Tangerang Selatan untuk berkompetisi dengan utusan dari berbagai kabupaten dan kota ke tingkat provinsi.

“Selamat kepada Saudara Teguh yang telah terpilih sebagai peserta terbaik dan menjadi utusan dari Kota Tangerang Selatan.

Harapan kami, semoga wakil dari Kota Tangsel ini besok akan berhasil terpilih sebagai perwakilan dari Provinsi Banten untuk maju ke babak final nasional,” harap Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan, Sri Lintang Rosi Aryani dalam sambutan penyerahan sertifikat dan hadiah kepada pemenang dan peserta lomba tingkat kota, Sabtu (7/8/2021) di ruang rapat Fraksi PKS.

Hadir pula Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, Mustopa dan anggota Fraksi PKS Hendra Alamsyah dan Shanty Indriaty.

Menurut Lintang, ada 4 peserta yang bersaing ketat dalam memperebutkan tiket ke tingkat provinsi. Mereka adalah Teguh Wibowo, Indra Rosmana, Yusuf Supriadi, dan Budi Iswanto. “Suaranya bagus-bagus, mirip Bung Karno semua ya, kita saja menyeleksinya agak berat,” tuturnya.

Sekretaris DPD PKS Kota Tangerang Selatan Sunarso menyambut baik penyelenggaraan lomba baca teks proklamasi yang sudah beberapa tahun ini diselenggarakan oleh Faksi PKS DPR RI.

“Ajang kompetisi seperti ini merupakan salah satu cara menghilangkan stigma partai relijius seperti PKS, seolah PKS kurang nasionalis.

Padahal kita paham bahwa stigma itu sebagai bagian dari persaingan politik yang kami anggap sebagai tantangan. Oleh karena itu, kita buktikan dengan penyelenggaraan kegiatan seperti ini setiap tahun, dimana ribuan peserta dari seluruh penjuru Tanah Air antusias mengikutinya,” ujarnya.

Menurut Sunarso, stigma yang keliru itu akan hilang dengan sendirinya melalui kerja-kerja nyata di lapangan.

“Menyelenggarakan lomba baca teks proklmasi saja sudah menjadi langkah penghayatan terhadap nasionalisme. Lebih utama lagi kita teladani jejak para tokoh nasional dengan mengisi kemerdekaan melalui kegiatan yang positif kontruktif,” tegasnya. (it)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *