Jokowi: Peningkatan Kepercayaan Terhadap Pasar Modal Harus Menjadi Prioritas

Jokowi

Reporter: Aldiansyah Nurrahman

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Di tengah optimisme terhadap pasar modal Indonesia yang terlihat dari peningkatan indikator-indikator ekonomi serta jumlah investor domestik dan milenial yang signifikan, Presiden Joko Widodo meminta agar momentum ini harus terus dijaga.

“Peningkatan kepercayaan terhadap pasar modal harus menjadi prioritas, digitalisasi harus dipercepat, produk, produktivitas dan kualitas pelayanan harus terus diperbaiki, penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan transparan, serta ekosistem perekonomian nasional harus bersama-sama kita perbaiki,” paparnya, saat peringatan HUT Pasar Modal ke-44, Selasa (10/08).

Jokowi juga berpesan agar kita dapat bersama-sama meningkatkan daya saing Indonesia di tengah kompetisi global untuk mempercepat Indonesia maju yang kita cita-citakan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal yaitu PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia berkomitmen untuk terus membangun industri pasar modal yang tangguh dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan antusiasme dan optimisme penghimpunan dana melalui pasar modal yang terjaga ini diharapkan dapat menjadikan pasar modal sebagai motor penggerak pemulihan ekonomi nasional.

Pasar modal Indonesia masih mampu bertahan dari dampak pandemi dan menunjukkan kinerja yang stabil dan terus membaik. IHSG hingga 9 Agustus 2021 tercatat menguat ke level 6.127,46 atau tumbuh 2,48 persen (ytd) dengan aliran dana non-residen tercatat masuk sebesar Rp18,24 triliun (ytd).

Penghimpunan dana melalui pasar modal hingga 3 Agustus 2021 juga tumbuh sebesar 99,36 persen (yoy) atau sebesar Rp117,94 triliun dari 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum. Angka ini belum termasuk realisasi IPO perusahaan start-up yaitu Bukalapak yang baru saja efektif per tanggal 6 Agustus 2021 kemarin.

“Capaian ini hampir melampaui perolehan tahun 2020 yang sebesar Rp118,7 triliun dan kami yakin dapat kembali mencapai level sebelum pandemi di akhir tahun 2021,” kata Wimboh. (ad)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *