Hari Tenun Nasional Ditetapkan Tiap 7 September

IMG 20210816 194953

Editor: Ghugus Santri

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Presiden RI Joko Widodo telah menandatangai Keputusan Presiden (Kepres) tentang ditentukannya Hari Tenun Nasional (HTN) yang akan diperingati pada 7 September.

HTN ini sebetulnya sudah lama diajukan oleh para pengrajin tenun songket Indonesia.

Namun baru hari ini, Senin (16/8/2021) Jokowi menyetujui HTN melalui Keputusan Presiden RI.

Pendiri Komunitas Tekstile Tradisional Indonesia (KTTI), Anna Mariana mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena usulan HTN disetujui.

“Perjuangan Sang Pelopor Budaya Wastra Tradisional Tenun songket Indonesia akhirnya membuahkan hasil yang baik.” kata Anna.

Hal ini menjadi hadiah untuk para masyarakat pengrajin tenun songket indonesia di masa Pandemi dari Presiden Jokowidodo.

Pertemuan Pendiri KTTI dengan Ketua DPR RI

Anna Mariana adalah desainer baju khas Abang None DKI jakarta, sekaligus perancang baju Makasar; Bugis, Toraja.

Dirinya sempat bertemu dengan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Gedung DPR RI Jl Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu hadir juga Hj Musdalifah yang juga Dewan Pembina Tekstil Tradisional Indonesia dan Herlina (Bendahara).

“Kami melakukan koordinasi sekaligus melaporkan progres dari rencana pengajuan usulan penetapan adanya Hari Tenun Nasional, di mana Keppresnya sudah dibuat dan tinggal ditandatangani Pak Jokowi,” kata Anna, melalui keterangan pers, Humas Komunitas Tekstil Tradisional Indonesesia, Rabu (13/3/2019).

Anna menyebutkan untuk penetapan HTN, dijadwalkan akan berlangsung 24 Maret 2019 yang akan dirangkaikan dengan Festival Tenun.

Selain Jokowi, Iriana Jokowi juga akan diundang beserta Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

“Semoga tidak ada perubahan jadwal, karena kami menyesuaikan jadwal ini dengan waktu Pak Joko Widodo beserta Ibu Iriana yang rencananya akan hadir,” ungkap Anna.

“Misi kami memang mendukung program pemerintah dalam mengurangi pengangguran melalui peningakatan produksi industri ekonomi kreatif dan pemberdayaan, pembinaan pengrajin tenun tradisional Indonesia.,” tambahnya.

Sementara itu, Bamsoet mengaku akan menyempatkan diri untuk hadir dan bersedia mengenakan kain tenun khas Bali yang sengaja didesain khusus oleh Anna Mariana dan diserahkannya dalam pertemuan itu.

Soal penetapan Hari Tenun Nasional, menurut Bambsoet, hal ini menjadi terasa penting, pasalnya bisa jadi momentum untuk menggerakkan kegiatan tenun tradisional dan industri tenun serta melestarikan dan mengembangkan tenun tradisional di seluruh Indonesia.

Ketua DPR RI ini berpendapat, jika nanti HTN sudah diresmikan Pemerintah, maka perlu diikuti dengan gerakan, wajib menggunakan busana tenun di hari kerja, mulai dari instansi pemerintah maupun swasta, seluruh sekolah negeri maupun swasta.

“Tenun layak diperlakukan seperti kita mengenakan dan memposisikan Batik!” kata Bamsoet yang juga menjadi Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *