Jakarta, Satusuaraexpress.co – Skala prioritas merupakan pemilahan kebutuhan yang diurutkan sesuai dengan tingkat kepentingan dan mana yang harus didahulukan.
Dewasa ini, hal yang sangat diperlukan adalah membuat skala prioritas keuangan. Pasalnya, itu bisa membantu mengetahui mana yang perlu diprioritaskan dan menghindarkan dari pengeluaran yang tidak perlu.
Dalam menyusun skala prioritas apapun, termasuk keuangan, metode Eisenhower Matrix yang digagas Presiden Amerika Serikat ke-34, Dwight Eisenhower bisa diterapkan. Eisenhower Matrix adalah suatu bagan kuadran pembagian prioritas aktivitas sesuai dengan waktu dan pentingnya aktivitas tersebut.
Dengan menggunakan matriks ini, siapa pun dapat memisahkan aktivitas berdasarkan empat kemungkinan. Berikut pengertian empat pendekatan metode Eisenhower Matrix dan penerapannya dalam menyusun skala prioritas keuangan:
1. Penting dan mendesak (Hal yang harus diselesaikan sesegera mungkin).
Contohnya: utang/cicilan, kebutuhan hidup, utilitas, asuransi, dan dana darurat
2. Penting tapi tidak mendesak (Hal yang harus diselesaikan namun tidak sesegera mungkin).
Contohnya: investasi, dana pensiun, traveling, dan amal.
3. Mendesak tapi tidak penting (Hal yang dapat didelegasikan/dilakukan nanti):
Contohnya: Membeli barang yang sudah/sedikit rusak, namun masih tetap bisa digunakan untuk sementara(tas dan sepatu). Belanja produk yang sedang diskon
4. Tidak penting dan tidak mendesak (Hal yang dapat dieliminasi dan tinggalkan):
Contohnya: Membeli barang karena gengsi, bukan fungsi. []
