Stok Vaksin Sisa 22 Juta Dosis, Menkes Prediksi Habis Sebulan

IMG 20210726 175133

Jakarta, Satusuaraexpress.co – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan ketersediaan alias stok vaksin virus corona (COVID-19) di Indonesia saat ini hanya sekitar 22 juta dosis yang sudah tersebar di sejumlah provinsi maupun kabupaten/kota.

Budi mengatakan, 22 juta dosis vaksin itu merupakan sisa dari total vaksin covid-19 siap digunakan yang sudah diterima Indonesia kurang lebih sebanyak 85 juta dosis, semetara 63 juta dosis lainnya telah terpakai. Dengan perkiraan itu, Budi menilai 22 juta dosis vaksin hanya cukup tak sampai sebulan.

“Itu stok berapa lama? kira-kira stok tidak sampai satu bulan. Kalau saya merasa stok itu sebenarnya sudah stretch, karena produksi vaksin kita itu 1,5 bulan,” kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/7).

Budi kemudian menjelaskan, meski Indonesia sudah kedatangan lebih dari 100 juta dosis vaksin, namun beberapa diantaranya merupakan vaksin bulk atau mentah yang perlu diolah kembali oleh PT Bio Farma (Persero). Oleh sebab itu, jumlah vaksin jadi akan berkurang sedikit dari vaksin bulk yang didatangkan sebelumnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia sudah memiliki sebanyak 152.907.880 dosis vaksin, baik dalam bentuk jadi maupun bulk, yang didatangkan dari perusahaan farmasi Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, dan Moderna.

“Itu sebabnya kenapa kita hanya punya 85 juta, karena sisanya 20 juta masih dalam proses di pabrik dibikin, dibuat quality assurance, baru nanti kita dapat bertahap setiap minggu,” jelas Budi.

Lebih lanjut, wakil direktur utama Bank Mandiri itu juga meminta pemerintah daerah untuk lebih sabar dalam menghadapi animo masyarakat yang sudah mulai banyak yang ingin mendapat suntikan vaksin COVID-19.

Ia juga menjelaskan, bahwa alokasi vaksin covid-19 memang banyak diberikan pada provinsi di Jawa-Bali, sebab ketujuh provinsi itu menurutnya untuk saat ini memiliki risiko peningkatan kasus COVID-19 dan kematian lebih besar dari yang lain.

“Nah, dari sekarang sampai nanti vaksin datang tanggal 25 Juli, kita sabar, di kita juga masih punya stok vaksin di masing-masing provinsi dan ibu kota,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *