Banten  

Selidiki Pungli Bansos Kota Tangerang, Wah Ada Fakta Baru Nih!

60 paket bansos sembako di cakung dikembalikan

Kota Tangerang,Satusuaraexpress.co – Polres Metro Tangerang Kota menemukan beberapa fakta baru soal dalam penyelidikan kasus pungutan liar (pungli) yang dialami penerima bantuan sosial (bansos).

Sebagaimana diketahui kasus itu bermula saat Menteri Sosial Tri Rismaharini yang melakukan ispeksi mendadak (sidak) berkait penyaluran bansos di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari lima penerima PKH warga Karang Tengah.

Kelima warga itu merupakan ibu rumah tangga yang di antaranya bekerja sebagai pedagang dan buruh cuci.

“Dari lima warga tersebut, mereka memiliki kartu keluarga sejahtera,” kata Abdul dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021).

Hasil dari pemeriksaan sementara, empat di antara lima orang itu mengaku telah menerima bantuan PKH sejak tahun 2018 hingga 2020. Sedangkan, satu penerima sisanya baru menerima bantuan sebanyak satu kali pada tahun 2021.

Padahal, kata Abdul, penerima yang baru satu kali menerima bansos itu telah terdaftar sebagai penerima PKH sejak 2017.

“Salah satu warga, sejak ditetapkan sebagai penerima PKH pada tahun 2017, baru satu kali menerima bantuan PKH,” ungkap Abdul.

Tak hanya itu saja, salah seorang warga hanya menerima bansos sebesar Rp500 ribu per tiga bulan pada tahun 2021. Sementara, empat warga lain menerima bantuan sebesar Rp600 ribu sejak tahun 2018 hingga 2020.

Abdul menambahkan, kelima warga tersebut juga menerima bantuan sembako dalam bentuk beras 12 kilogram, pisang 1 kilogram, dan sayur mayur.

Lima penerima bantuan itu pun serempak menyebut bahwa pendamping PKH mereka bernama Maryati dan M Aminullah.

“Dari 5 warga penerima bansos PKH tersebut menyebutkan bahwa pendamping PKH di wilayahnya, yaitu saudari Mi dan saudara Ma,” kata dia.(mi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *