Ragam  

Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah, Serta Bacaan Niatnya

ilustrasi puasa 1 169
iStockphoto/FarAway)

Satusuaraexpress.co – Inilah bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah yang dilaksanakan jelang Idul Adha.Sebentar lagi, umat Islam akan merayakan momen Idul Adha 2021. Menjelang Idul Adha, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan.Di antaranya adalah puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.

Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 7 bulan Dzulhijjah. Kemudian, puasa Tarwiyah dilakukan pada 8 Dzulhijjah. Sementara itu, puasa Arafah dijalankan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha.

Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah?

1. Puasa Dzulhijjah

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.”

2. Puasa Tarwiyah

Tentang Puasa Tarwiyah

Dikutip dari Kalteng.kemenag.go.id, puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya. Keistimewaan puasa Tarwiyah ini dapat menghapus dosa yang dibuat tahun lalu. Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dilakukan pada 8 Dzulhijah.

Niat puasa Tarwiyah:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

(Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala)

Artinya: “Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

Dilansir Babel.kemenag.go.id, keutamaan puasa Tarwiyah menghapus dosa setahun, sedangkan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun.

Baca Juga :Berikut Hukum dan Cara Fidyah Untuk Gantikan Puasa

Dengan berpuasa hari Tarwiyah dan puasa hari Arafah pahala kita akan bertambah, dosa-dosa kita dihapus, dan memperoleh ridho Allah SWT.

Puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya.

3. Puasa Arafah

Tentang Puasa Arafah

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, puasa hari Arafah merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah, kecuali bagi jamaah haji.

Sebab, mereka sedang mengerjakan rukun-rukun dan serangkaian amal dalam menunaikan ibadah haji.

Niat puasa arafah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, Sunah karena Allah Ta’ala”.

Ada banyak keutamaan yang bisa didapat dari puasa Arafah, di antaranya:

Baca Juga : Tips Puasa Ramadhan, Penderita Diabetes Wajib Baca ini

  • Menebus dosa tahun lalu dan akan datang

Apabila kita penuh dosa, kemudian mendengar kabar akan mendapat ampunan, maka tak ada yang dapat diungkapkan kecuali kebahagiaan dan rasa syukur atas kemurahan Allah SWT.

Kemurahan itu, diberikan bagi umat Islam yang menjalankan puasa di hari Arafah.

Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saat ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda:

“Dapat menebus dosa tahun yang lalu dan yang akan datang”. (HR. Muslim).

  • Hari makan dan minum

Dari ‘Uqbah bin Amir bahwa Rasulullah bersabda: “Hari Arafah, hari Qurban dan hari Tasyriq adalah hari raya kita penganut Islam, dan hari-hari itu adalah hari makan dan minum”.

(Diriwayatkan oleh berlima kecuali Ibnu Majah dan dinyatakan sah oleh Turmudzi).

  • Khusus untuk yang tak hadir di Arafah

Diterima dari Abu Hurairah berkata: “Rasulullah melarang berpuasa pada hari Arafah”. (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Nasai, dan Ibnu Majah)

Imam Turmudzi berkata: “Para ulama memandang Sunah berpuasa pada hari Arafah kecuali bagi orang-orang yang sedang berada di Arafah.”

Dari Ummul Fadhal, katanya: “Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi di Arafah, lalu saya kirimi susu, maka diminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan manusia di Arafah.” (HR. Mutafaq alaih) (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *