Satusuaraexpress.co – Pemerintah resmi melarang mudik lebaran 2021. Namun beragam cara pemudik mengelabui petugas agar lolos sampai ke kampung halaman. Berikut ragam modus itu.
1. Pakai Sandal Jepit hingga Tak Bawa Barang
Titik penyekatan mudik di Sumber Arta Bekasi, petugas menemukan berbagai macam modus pemudik agar berjalan mulus ke kampung halaman. Namun, puluhan pemudik dengan modus yang berbeda-beda itu berhasil diputar balikkan petugas.
Kapospam Sumber Arta, Ipda Bonin, Suhanda mengatakan penyekatan dilakukan selama masa larangan mudik. Dia menyebut ada 22 kendaraan yang diputar balikkan petugas Jumat (7/5) malam.
Dia juga menyebut ada pemudik bersepeda motor yang pura-pura tak mudik. Mereka menggunakan modus berpakaian seadanya, seperti sandal jepit dan seolah tak membawa barang agar bisa lolos. Tapi, polisi tetap menyekat dan meminta mereka putar balik.
“Mereka yang terindikasi mau mudik ini, ada juga yang berpakaian itu seakan-akan nggak mudik. Mereka pakai sandal jepit, pakaian yang alakadarnya dan biasanya mereka menyimpan barang-barangnya itu dalam jok motor. Itu modus-modus yang sering dilakukan,” ujar Bonin.
2. Jumlah Personel Tak Sebanding
Sebuah video menunjukkan rombongan pemotor lolos penyekatan di Karawang, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos). Polisi mengakui hal itu terjadi lantaran jumlah personel tidak sepadan dengan jumlah pemudik.
“Pada saat kejadian penerobosan, itu dikarenakan jumlah personel tidak sebanding dengan jumlah pemudik,” kata Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra melalui Kasi Humas Polres Karawang Ipda Budi saat dimintai konfirmasi, Sabtu (8/5/2021).
Rama mengatakan para pemudik tersebut menerobos dengan cara melawan arus saat diimbau putar balik oleh petugas. Peristiwa itu terjadi pada dini hari pukul 00.05 WIB, Sabtu (8/5).
“Sehingga pemudik menerobos secara paksa barikade rekayasa dengan cara melawan arus saat diperintahkan oleh petugas untuk putar balik,” ujar Rama.
3. Sandiwara 47 Pemudik dari Jakarta
Sebanyak 47 pemudik dari Jakarta tujuan Ponorogo diputar balik saat sampai exit Tol Ngawi. Mereka mudik dengan bus pariwisata Laksmi Langgeng bernopol AE 7052 UP.
“Ini berapa jumlahnya, 47 ya, untuk kalian semua, semua asal Ponorogo, di Jakarta kerja. Gini kalian semua putar balik ya,” ujar Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Zainul Imam Safi’i kepada penumpang bus di exit Tol Ngawi, Sabtu (8/5/2021).
“Kalian mau mudik ya, pulang kampung? iya, iya kan? Kalau memang mau mudik ya terpaksa balik kanan. Karena semua ini (penumpang) bekerja di Jakarta, dan semua alamat di Ponorogo. Ini bukan ke Ponorogo untuk kerja, bukan,” sambung Imam.
Ia juga mengatakan, awalnya petugas menghentikan bus, dan meminta surat hasil rapid atau surat bebas COVID-19. Selain itu, petugas juga menanyakan surat tugas dari perusahaan tempat para penumpang bekerja. Namun tidak bisa menunjukkan. (*)