5 Pahlawan Pendidikan Indonesia Selain Ki Hajar Dewantara, Siapa Saja ?

45a95399 1f31 4fdf ba9f db70aae2a313 43
Foto: Fuad Hasyim

Satusuaraexpress.co – Setiap tanggal 2 Mei, Indonesia merayakan Hari Pendidikan Nasional. Hari Pendidikan Nasional diperingati karena bertepatan dengan hari lahirnya bapak pendidikan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara.
Selain Ki Hajar Dewantara Indonesia, ternyata Indonesia juga memiliki banyak pahlawan nasional pendidikan juga lho! Siapa saja mereka?

1. K.H Ahmad Dahlan
Ahmad Dahlan awal mulanya dikenal karena mendirikan organisasi Muhammadiyah. Selain berjuang mendirikan organisasi tersebut, pria yang lahir pada tanggal 1 Agustus 1868 ini juga memperjuangkan pendidikan yang berkaitan dengan islam.

Perjuangannya dimulai karena Ahmad Dahlan merasa tidak setuju dengan sistem pendidikan kolonialisme yang kebarat-baratan dan sekuler. Dahlan berpendapat pendidikan Islam harus diarahkan pada budi pekerti luhur, alim dalam agama, luas pandangan, dan paham ilmu keduniaan, serta bersedia berjuang untuk masyarakat.

2. R.A Kartini

Selain menjadi pejuang emansipasi, Kartini juga menjadi tokoh pahlawan nasional pendidikan. Hal ini terlihat dari Kartini yang berjuang memperjuangkan hak-hak wanita Jawa untuk mendapatkan pendidikan yang sama seperti laki-laki.

Kartini juga mendirikan Sekolah Wanita di Rembang untuk wanita pribumi. Hal itu agar para wanita dapat merasakan kesempatan yang sama di bidang pendidikan.

3. Dewi Sartika
Sama seperti Kartini, Dewi Sartika juga pahlawan nasional pendidikan. Wanita yang lahir di Cicalengka, Jawa Barat ini memperjuangkan pendidikan dengan mendirikan Sekolah Istri pada tahun 1904.

Sekolah ini diperuntukkan bagi wanita yang ingin belajar berbagai hal seperti menjahit, merenda, menyulam, memasak, mengasuh bayi, dan juga agama.

4. K.H Hasyim Asy’ari
Hasyim Asy’ari dikenal sebagai tokoh pejuang pendidikan muslim. Beliau mendirikan organisasi massa Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama (NU).
Hasyim Asy’ari sangat peduli di bidang pendidikan khususnya pendidikan umat muslim. Hal ini juga terbukti dari dengan didirikannya pesantren Tebu Ireng yang menjadi pesantren terpenting di Pulau Jawa pada abad ke 20.

5. Rohana Kudus
Rohana Kudus mungkin masih terdengar asing bagi beberapa orang. Namun, pada tahun 2019 lalu Presiden Joko Widodo menetapkan Rohana Kudus sebagai pahlawan nasional.

Wanita yang lahir pada 20 Desember 1884 di Agam ini adalah seorang pers yang peduli terhadap dunia pendidikan bagi wanita. Hal ini terlihat dari kegigihan Rohana dalam mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang pada 1911. Sekolah ini dikhususkan untuk perempuan yang ingin belajar membaca tulis, mengelola keuangan, pendidikan agama, budi pekerti, dan bahasa Belanda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *