Satusuaraexpress.co – Toyota Astra Motor menyatakan bahwa perluasan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) dapat membantu industri otomotif termasuk komponen dan lainnya.
Pemerintah baru-baru ini memutuskan melanjutkan rencana perluasan relaksasi PPnBM-DTP bagi kendaraan bermotor sebagai tindak lanjut dari keberhasilan penjualan kendaraan bermotor roda empat (KBM-R4) hingga hampir 150 persen. Perluasan insentif diperuntukan bagi pembelian KBM-R4 dengan kapasitas silinder mesin 1.501 cc sampai dengan 2.500 cc diberikan.
Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor Henry Tanoto mengatakan pada kebijakan PPnBM-DTP sebelumnya, sejumlah merek pada mobil Toyota yang mendapat fasiltas tersebut, mengalami kenaikan penjualan.
“Jumlah pemesanan (SPK) Avanza naik 130 persen dibandingkan Februari Maret 2020. Kemudian, Vios alami kenaikan 500 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Kenaikan sangat membantu untuk meningkatkan market share hingga 38 persen,” jelasnya menegaskan, Kamis (25/03).
Dalam hal ini, lanjut Henry, Toyota bisa diuntungkan lantaran Fortuner dan Innova masuk skema keringanan PPnBM. Menurut dia, bila regulasi diterapkan. Hal itu bisa membantu dan menjadi bentuk dukungan pemerintah untuk memulihkan kondisi industri otomatif. Henry pun menyambut optimis kebijakan tersebut.
“Sebab aturan relaksasi pada mobil sampai 1.500 cc memberikan dampak penjualan bagus. Sehingga perluasan aturan bagi kendaraan penumpang hingga 2.500 cc akan semakin menarik,” pungkas Henry. (aldi)