Satusuaraexpress.co – Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki 429.562 hektare potensi luas panen pada Januari hingga April mendatang. Para petani menyambut datangnya penen padi awal tahun yang kini sudah berlangsung di sejumlah Kabupaten tersebut.
Para petani Sulsel antusias dan berharap pemerintah melakukan penyerapan secara maksimal dengan potensi yang ada.
Bupati Barru Suardi Saleh mengaku optimis produksi tahun ini memuaskan. Terlebih, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memberi bantuan dan pendampingan secara masif.
“Tahun ini bantuan Kementan mencapai kurang lebih 4 miliar. Karena itu produksinya meningkat signifikan, yakni hingga 3 kali panen dalam semusim. Kami sudah memproyeksikan bahwa program kerja Pemkab Barru di tahun depan adalah pembangunan sektor pertanian modern,” katanya, Minggu (21/03).
Sebagai informasi, produksi Kabupaten Barru pada tahun 2020 mencapai 135.273 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 77.606 ton beras dari total luasan sawah seluas 22.176 hektare. Angka tersebut dipreduksi meningkat pada tahun ini karena setiap 1 hektare petani mampu memprodukai 8,5 ton perhektare.
“Provitas 2020 hanya 6,10 ton per hektare. Kalau tahun ini bisa 8,5 ton perhektare. Itu artinya ada peningkatan yang luar biasa karena benih dan pupuk yang disalurkan terus terdistribusikan. Alhamdulillah kami sudah pakai benih bersertifikat,” katanya.
Menurut Suardi, dari total 14 Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan, Wilayah Barru termasuk yang paling diperhitungkan. Apalagi Barru masuk 5 besar penghasil komoditas padi unggul, terutama dalam menyangga kebutuhan pangan di Sulsel.
Selain di Barru, panen raya juga berlangsung di Kabupaten Maros. Di sana, terdapat 20.484 hektare potensi panen di tahun 2021. Angka tersebut kemungkinan besar terus bertambah seiring luasanya tanaman yang belum terpanen.
“Sedangkan luasan panen di tahun 2020 mencapai 44.215 hektare dengan produksi padi sebesar 195.175 ton gabah kerinh giling atau setara 111.973 ton beras. Dulu provitas hanya 4,41 ton perhektare, sekarang mencapai 8 ton,” kata Bupati Maros, Syafril Chaidir Syam saat memantau panen raya di Desa Janetaesa, Kecamatan Simbang.
Chaidir mengungkapkan, peningkatan provitas disebabkan oleh unggulnya kualitas benih Kementerian Pertanian (Kementan) yang sudah tersertifikasi. Selain itu, ada juga bantuan saprodi serta alat pemanen canggih maupun alat mesin pasca panen.
“Alhamdulillah kita diberi bantuan untuk tahun ini sebanyak 2,4 miliar,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Makkatutue Kabupaten Barru, Aslama, mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kehadiran Mentan Syahrul ditengah-tengah kegembiraan para petani dalam menyambut panen raya 2021.
“Saya mewakili petani mengucapkan beribu-ribu terimakasih atas kebaikan Pak Menteri yang telah menyalurkan bantuan dan mau hadir memberi saran masukan ditengah-tengah kita yang sedang panen raya,” pungkas dia. (aldi )